Jakarta, MCI News - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo menjamin rekrutmen taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun ini berjalan transparan, karena setiap peserta dapat melihat langsung hasil tesnya sendiri maupun calon taruna yang lain.
“Selesai tes renang, catar (calon taruna) bisa langsung lihat berapa detik, nilainya berapa. Lari juga demikian, dapat berapa putaran, waktunya berapa lama. Tes-tes lainnya pun sama. Selesai, nilai langsung keluar. Nilai terpampang di layar, semua bisa melihat,” kata Dedi dalam keterangan diterima di Jakarta, Ahad (2/3/2025).
Baca juga: Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2025 Ditutup 6 Maret
Menurut dia, rekrutmen dengan mengedepankan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis telah dilakukan sejak bertahun-tahun. Panitia seleksi sengaja menayangkan nilai atau skor pada setiap tes agar calon taruna bisa saling mengoreksi diri.
“Ketika merasa nilai tidak sesuai, catar diberi kesempatan untuk mengoreksi ke panitia. Mereka juga sudah tahu bobot nilai akademis berapa, psikologi berapa, jasmani berapa. Catar bisa menghitung sendiri dengan sistem yang terbuka ini,” ujarnya.
Dedi mengimbau masyarakat agar tidak memercayai calo atau siapa pun yang menjanjikan keberhasilan masuk sebagai anggota kepolisian dengan imbalan uang. “Sudah banyak kasus masyarakat tertipu. Sudah memberikan sejumlah uang, anaknya gagal (lolos Akpol).”
Hingga Jumat (28/2/2025), jumlah pendaftar daring taruna Akpol telah mencapai 8.016 orang. Jumlah total pendaftar rekrutmen anggota Tamtama, Bintara, Akpol mencapai 116.732 orang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, jalur untuk masuk Akpol hanya ada satu, yakni jalur reguler agar melahirkan taruna yang benar-benar mampu menjalani proses pendidikan dan pelatihan dengan baik.
“Sesuai arahan pimpinan, tahun ini sama seperti tahun lalu, tidak dilakukan dikotomi lagi, atau friksi-friksi jalur rekpro, jalur reguler, jalur kuota khusus. Seleksi anggota Polri hanya bertumpu pada kemampuan diri sendiri selama mengikuti tahapan seleksi,” ucap Dedi menekankan.
Editor : Budi Setiawan