Blitar, MCI News - Sebanyak empat orang remaja berusia belasan tahun, di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, terluka parah akibat terkena ledakan petasan yang sedang mereka racik, Senin dini hari 31 Maret 25. Sebuah rumah milik Supiyati (51), yang dijadikan sebagai tempat merakit petasan, juga hancur parah di bagian terasnya, terimbas ledakan.
Keempat korban masing masing Hawin Wahmi, anak pemilik rumah, Moh. Faiz Fajar Kurniawan, Moh. Nurhasan, dan Anggi Saputra, yang semuanya bertetangga. Mereka mengalami luka bakar bagian wajah, kaki, tangan dan bahkan jari putus.
Baca juga: Paket Misterius Di Tol Madiun Bukan Bom
Menurut Sundari salah satu saksi mata, kejadian terjadi sekitar pukul 00.15 WIB. Saat kejadian, dirinya tengah tertidur, tiba-tiba mendengar suara ledakan keras. Saat dihampiri, rumah milik Supiyati yang tepat berhadapan dengan kediamannya telah porak poranda dibagian teras.
"Saya keluar, anak saya berjalan menuju rumah sambil berkata, gimana ini buk? Wajah tangan dan kakinya luka bakar," tutur Sundari dengan raut muka sedih.
Keempat remaja menjadi korban, karena tengah meracik petasan untuk memeriahkan Hari Raya Idulfitri. Kini, mereka harus berbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat, akibat terkena ledakan.
Kasi humas Polres Blitar Kota Iptu Syamsul Anwar dikonfirmasi Senin, membenarkan peristiwa tragis ini. Kronologisnya, mereka tengah merakit petasan untuk lebaran hingga dini hari di teras rumah Supiyati.
"Sekitar dini hari, tiba tiba terdengar ledakan keras hingga membuat warga berhamburan keluar, dan mendapati teras hancur, serta empat orang remaja mengalami luka bakar," terang Kasi Humas.
Kini keempat sekawan tersebut tidak bisa berlebaran, dan harus menjalani perawatan medis di RSUD Srengat.
Luka bakar yang nereka alami cukup serius, akibat ledakan petasan itu. Sementara polisi masih menyelidiki asal susul bubuk petasan yang nereka racik, hingga menyebabkan petaka tersebut.
Editor : Budi Setiawan