Surabaya, MCI News – Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Minggu (12/10/2025). Pada tahun ini, Jawa Timur genap berusia 80 tahun sejak berdiri pada 1945.
Penetapan hari jadi Jawa Timur didasarkan pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Timur.
Selanjutnya, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007 menetapkan tanggal 12 Oktober 1945 sebagai hari jadi resmi Provinsi Jawa Timur. Provinsi ini merupakan satu dari delapan provinsi yang dibentuk di awal kemerdekaan Indonesia dengan Gubernur pertamanya yaitu R M T A Soerjo.
Tema yang diusung pada HUT ke-80 adalah "Jatim Tangguh Terus Bertumbuh". Melalui tema tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat ketangguhan dalam menghadapi perubahan dan mendorong inovasi demi kesejahteraan bersama.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa pun bertindak sebagai Inspektur Upacara Puncak Hari Jadi Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pagi ini. Dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Emil Dardak dan istrinya, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jatim dan Ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin.
Hadir pula jajaran pejabat TNI/Polri, Sekretaris Daerah Jatim Adhy Karyono juga bupati/walikota, Rektor Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta, dan keluarga Pemprov Jatim, veteran.
Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri juga turut hadir dalam upacara ini. Pemenang Miss Supernatural 2025 ini berasal dari Banyuwangi. Sementara itu, ada sebanyak 800 undangan untuk masyarakat yang turut menghadiri upacara tersebut.
Dalam pidato sambutannya di upacara, Khofifah turut mendoakan para santri yang meninggal dunia atas ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo.
"Mengheningkan cipta untuk anak santri para syuhada, Alfatihah," ucap Gubernur Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk Tim SAR gabungan dan para relawan yang telah bekerja keras membantu evakuasi para korban.
Editor : Yasmin Fitrida Diat