Sinopsis Film Singsot, Kisah Horor Jawa Dilarang Bersiul Malam Hari

mcinews.id
Poster film horor Singsototo: Siulan Kematian. (Foto: Clock Work Films/ Ravacana Film)

Surabaya, MCI News - Film Singsot: Siulan Kematian bergenre horor diadaptasi dari film pendek bertajuk sama, rilisan tahun 2016 lalu karya Wahyu Agung Prasetyo. Film tersebut menjadi pemenang Film Terbaik di Fiagra Horror Film Festival 2016 dan official selection Jogja-Netfpac Asian Film Festival 2016.

Wahyu kembali menjadi sutradara dan penulis skenario film panjang Singsot: Siulan Kematian, yang dibantu oleh Vanis. Wahyu pernah populer saat ia membuat film Tilik tahun 2018 lalu.

Film produksi Clock Work Films dan Ravacana Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang bocah laki-laki yang diberikan nasihat oleh sang kakek agar tidak bersiul tengah malam, namun sayangnya nasihat itu malah sengaja dilanggar.

Singsot: Siulan Kematian bukan sekadar film horor biasa. Melainkan sebuah pengingat akan kekuatan tradisi yang masih hidup di masyarakat Jawa. Penonton diajak menyaksikan akibat dari melanggar pamali.

Daftar Pemain Film Singsot

  • Ardhana Jovin sebagai Ipung
  • Landung Simatupang sebagai Mbah Lanang
  • Jamaluddin Latif sebagai Agus
  • Siti Fauziah sebagai Wiwik
  • Sri Isworowati sebagai Mbah Wedok
  • Fajar Suharano sebagai Mbah Manto
  • Teguh Mahesa sebagai Mbah Darmo
  • Alex Suhendra sebagai Pakdhe Tirto
  • Rafa Juliano sebagai Didit Muchlis
  • Mustafa sebagai Kholis
  • Dyah Priam Ariyati sebagai Kustini
  • Ari Purnomo sebagai Seteng

Sinopsis Film Singsot

Film berlatar cerita di sebuah desa terpencil di kawasan Yogyakarta. Seorang bocah bernama Ipung (Ardhana Jovan) usia 13 tahun, tinggal bersama kakek (Landung Simatupang) dan neneknya (Sri Isworowati) setelah orang tuanya meninggal. Sejak kecil, Ipung menunjukkan ketertarikan besar terhadap burung perkutut, sebuah hobi yang juga digemari oleh para pria dewasa di desanya. Meskipun belum baligh dan tidak diizinkan memelihara burung sendiri, Ipung sering membantu kakeknya, Mbah Lanang, dalam merawat burung-burung tersebut.

Kehidupan Ipung yang sederhana penuh dengan kearifan lokal dan tradisi, namun terdapat satu hal yang mengganggu ketenangan hidupnya. Ada sebuah mitos yang melarang penduduk desa untuk bersiul pada malam hari. Mitos tersebut berakar dari kepercayaan bahwa bersiul di malam hari dapat mendatangkan malapetaka dan ancaman dari makhluk halus.

Ironisnya, Ipung sengaja melanggar larangan tersebut. Setelah melanggar larangan itu, kegelapan malam bukan lagi teman, melainkan ancaman yang menyelubungi kehidupan Ipung.

Editor : Yama Yasmina

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru