Jakarta, MCI News - Direktur Utama British Petroleum-Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) Vanda Laura mengungkapkan, perusahaannya mencatat lonjakan penjualan bahan bakar minyak (BBM) hingga 30% di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) BP-AKR dalam beberapa pekan terakhir.
“Kalau misalnya kami lihat dari perkembangannya sih sekitar 20%–30%. Kenaikan itu, salah satunya dipacu pembukaan tiga SPBU baru dalam 30 hari terakhir,” ujar Vanda pada peluncuran Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin 17 Maret 2025.
Selain itu, katanya, BP-AKR juga telah melakukan berbagai kegiatan promosi yang turut berkontribusi terhadap peningkatan penjualan. “Jadi, dalam kurun waktu 30 hari terakhir, ada sekitar tiga atau empat ya, site yang sudah buka. Jadi mungkin salah satunya juga karena itu sih.”
Meskipun demikian, Vanda menyampaikan perbandingan penjualan BBM BP-AKR dengan periode sebelumnya sulit untuk dilakukan. Sebab, pada Januari dan Februari 2025, BP-AKR mengalami keterbatasan stok yang sempat menghambat operasional beberapa SPBU. BP-AKR telah mengoperasikan sekitar 65 SPBU di Indonesia.
“Kalau misalnya dari konsumsi normal agak sulit dibandingkan ya, karena dari bulan Januari, Februari itu memang kami ada keterbatasan stok. Jadi memang waktu itu sempat ada beberapa lokasi yang juga tidak bisa beroperasi secara full,” kata dia.
Memasuki periode mudik Lebaran, Vanda menyampaikan, BP-AKR telah memastikan ketahanan stok BBM. Pengadaan stok, kata dia, telah diperhitungkan dengan matang untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi.
“Nah, untuk saat ini, kami lihat dari sisi ketahanan stok, dari pengiriman kami yang terakhir itu sudah mencukupi sampai Lebaran," tuturnya.
Vanda menambahkan, pola konsumsi selama Lebaran kemungkinan akan berbeda di tiap daerah. Misal, pola konsumsi BBM di Jakarta diperkirakan menurun seiring dengan banyaknya masyarakat yang mudik. “Tetapi, kami rasa untuk yang di luar Jakarta pasti akan meningkat”
Editor : Budi Setiawan