Bandara Ngurah Rai Siap Hadapi Libur Lebaran-Nyepi

mcinews.id
Ilustrasi pemudik saat berfoto di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar. (Foto: istimewa)

Badung, MCI News - Menjelang libur panjang saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, PT Angkasa Pura Indonesia melakukan antisipasi peningkatan trafik penumpang dan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar.

Strategi penanganan lonjakan penumpang dan pesawat ini salah satunya dengan melakukan pemantauan seluruh aktivitas pelayanan melalui monitoring angkutan Posko Monitoring 2025. Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menggelar Airport Security Commitee (ASC) Meeting yang dihadiri seluruh stakeholder bandara, Rabu 19 Maret 2025.

Baca juga: Bandara Juanda Layani 938.924 Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2025

ASC Meeting merupakan langkah penguatan sinergi dalam peningkatan penjaminan keamanan selama periode angkutan lebaran menurunkan 912 personel keamanan dari petugas sekuriti bandara, bantuan kendali operasi (BKO) TNU AU, Polres Bandara, dan Pecalang Desa Adat Tuban.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyatakan, Posko Lebaran 2025 akan berlangsung cukup panjang, yakni 22 hari mulai 21 Maret 2025 - 11 April 2025, dan akan beroperasi selama 24 jam.

"Kami secara intens berkoordinasi baik di internal maupun dengan para stakeholder terkait untuk memastikan fasilitas, infrastruktur, sumber daya, alur kerja, hingga alur komunikasi lintas instansi yang terlibat dalam pelayanan di bandara semua siap dan berjalan dengan baik. Kami optimis angkutan lebaran tahun ini berjalan aman dan lancar seperti sukses Nataru lalu," ujarnya.

Antisipasi yang juga disiapkan manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah melakukan penyesuaian slot time dan jam operasional bandara, pengaturan ulang pelaksanaan pekerjaan yang dapat berdampak pada kelancaraan operasional bandara saat musim puncak, serta merancang rencana taktikal pengendalian kepadatan kendaraan dari dan menuju bandara.  

"Pengaturan alur kendaraan, kami didukung penuh BKO Bandara I Gusti Ngurah Rai, bahkan sudah membentuk jalur komunikasi pesan singkat dengan semua pihak yang terlibat, termasuk dengan Ditlantas Polda Bali, BPTD, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Jasa Marga Bali Tol," imbuhnya. 

Baca juga: Arus Mudik dan Balik di Bandara Juanda Layani 939 Ribu Penumpang

Diperkirakan selama 22 hari posko Lebaran memang akan ada peningkatan trafik penumpang sebesar 4,5%, yaitu 1,5 juta penumpang dan 5,6% pertumbuhan penerbangan atau 9.000 pergerakan pesawat.

Adapun jumlah tambahan penerbangan (extra flight) periode 21 Maret - 11 April 2025 yang sudah diterima Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Selasa (18/3) tercatat 401 penerbangan dari tujuh maskapai, yakni Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air. Penerbangan tambahan itu dengan tujuan Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Yogyakarta.

 

Baca juga: Angkasa Pura Catat 17 Flight Baru Selama Lebaran 2025

Yang berbeda dengan pelaksanaan posko Lebaran sebelumnya, tahun ini berbarengan juga dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. "Di tengah trafik yang meningkat, kami akan melaksanakan Nyepi. Bandara Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan, yaitu mulai pukul 06.00 Wita 29 Maret 2025 hingga pukul 06.00 Wita 30 Maret 2025. Namun, kami akan tetap menempatkan petugas siaga apabila ada permintaan pelayanan yang bersifat emergency," jelasnya.

Situasi penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini masih landai, belum nampak peningkatan jumlah penumpang, karena bulan Ramadan masuk kategori low season, sehingga rata-rata harian penumpang selama tiga minggu di Bulan Maret ini terlihat tidak sebanyak bulan sebelumnya.

Diperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat mulail 22 Maret 2025 seiring dengan dimulainya masa libur anak sekolah dan penerapan kebijakan pemerintah work from anywhere (WFA).

Editor : Budi Setiawan

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru