Niger, Afrika Barat, MCI News - Pemerintah Nigeria mengumumkan tiga hari berkabung, usai 44 warganya tewas dalam sebuah serangan teroris di Kota Kokorou. Selain itu, ada 13 warganya yang luka parah. Serangan itu terjadi pada Jumat 21 Maret 2025 siang, saat warga tengah berada di masjid untuk melaksanakan ibadah Shalat Jumat.
"Teroris bersenjata berat itu mengepung masjid, untuk melancarkan pembantaian yang keji," ujar Kementerian Dalam Negeri Nigeria.
Baca juga: Zelenskyy: Saya Tak Lakukan Hal Buruk Pada Trump
Ironisnya, serangan juga menyasar pasar dan rumah-rumah warga lokal. Pemerintah pun berjanji untuk mengejar para teroris ini, dan menindak hukum mereka.
Dilansir AFP, pemerintah Nigeria menuding teroris dari Negara Islam Sahara Raya bertanggung jawab terhadap serangan pada masjid di kawasan Fambita, Kokorou itu.
Serangan ini terjadi di dekat perbatasan dengan Burkina Faso dan Mali, kawasan ini memang jadi tempat para teroris ini aktif. Wilayah tersebut menjadi tempat para jihadis yang berafiliasi dengan kelompok ISIS dan Al-Qaeda telah aktif selama bertahun-tahun.
Sebagai informasi, Nigeria sendiri saat ini dipimpin pemerintah junta militer, yang secara terus menerus mendapat serangan dari kelompok tersebut.
Sejak Juli 2023, ada 2.400 orang tewas di Nigeria. Data itu diambil dari ACLED, organisasi non-pemerintah yang menghimpun data konflik bersenjata dan peristiwa-peristiwa yang menyertai.
Editor : Yama Yasmina