Jakarta, MCI News - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi kembali menjalan tugas di Kantor PCO di Gedung Kwartir Nasional Lantai 14, Jakarta. Hasan menyatakan kembali memimpin PCO setelah diperintahkan Presiden Prabowo Subianto.
“Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO. Per hari ini, saya kembali berkantor di PCO,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan di Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.
Baca juga: Presiden Prabowo Pelajari Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Hasan tidak menjawab saat ditanya pengunduran diri sebagai kepala PCO ditolak Presiden, dan meminta pertanyaan tersebut diajukan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Kehadiran Hasan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 5 Meuli 2025, menjadi sorotan. Presiden juga nampak menyapa Hasan ketika berkeliling menyalami anggota kabinet sebelum sidang dimulai.
Dia duduk diapit Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji di sebelah kirinya dan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di sisi kanannya.
Baca juga: Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden Prabowo
Hasan pada Selasa 29 April 2025 mengumumkan pengunduran dirinya secara terbuka sambil menunjukkan tayangan hari terakhir berkantor sebagai Kepala PCO pada 21 April 2025.
Hasan Nasbi menjabat sebagai Kepala PCO sejak masa transisi pemerintahan pada 19 Agustus 2024. Kemudian, Presiden Prabowo kembali menetapkan Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO pada 21 Oktober 2024.
"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberi kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan," kata Hasan Nasbi saat mengumumkan pengunduran dirinya.
Dia mengatakan, surat pengunduran dirinya telah diserahkan kepada Presiden Prabowo melalui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Hasan beralasan, keputusannya mengundurkan diri itu bertujuan memberi kesempatan pada figur lain agar komunikasi pemerintah lebih baik pada masa mendatang. "Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah pada masa yang akan datang."
Editor : Budi Setiawan