Cibinong, MCI News – Negosiasi antara aktor Atalarik Syach dan pihak perwakilan PT Sapta untuk urusan sengketa tanah telah berakhir. Mantan suami aktris Tsania Marwah itu bersedia membayar uang sejumlah Rp850 juta untuk tanah seluas 550 meter persegi yang menjadi sumber permasalahan, sehingga rumahnya terancam dibongkar oleh aparat.
Dalam kesepakatannya, pihak Atalarik Syach telah membayarkan uang Rp 300 juta sebagai down payment (DP) untuk tanah tersebut. "Negosiasinya tadi, dia kan sempat nawarin pakai BPKB mobil ya, seperti yang saya sampaikan gitu. Yang dia bilang mobil tersebut bisa lakukan sampai 200 juta. Saya enggak terima itu, jadi kita minta uang aja," ungkap Eka Bagus Setyawan, perwakilan PT Sapta.
Baca juga: Atalarik Syah Protes Eksekusi Lahannya saat Kalah Sengketa Tanah
Sisanya akan dibayarkan dalam termin waktu tiga bulan. "Terus akhirnya barusan sudah, tapi baru Rp 200 juta. Jadi kesanggupan dia bayar 300 juta dulu, habis itu dia termin," lanjut Eka.
Jika tidak bisa melunasi pembayaran tersebut, maka pihak PT Sapta memiliki hak untuk membongkar rumah Atalarik Syach yang berdiri di atas tanahnya.
Attila Syach Turun Tangan
Pembayaran itu ternyata dilakukan atas nama Attila Syach, adik Atalarik Syach. Ia ikut menyelamatkan rumah kakaknya karena merasa bertanggung jawab atas tanah itu demi membela saudaranya.
"Itu satu hal yang lumrah ya kita bersaudara juga dekat. Kita juga usia udah tua kan daripada kita musti pindah lagi segala macam kan kita bela saudara lah, itu aja," ujar mantan suami pertama aktris Wulan Guritno itu.
Attila Syach merasa lelah dengan kasus sengketa tanah yang sudah berlangsung sejak 2015. "Intinya di sini capeklah, saya juga sebagai adik, saya capek ngelihat 10 tahun, biar bisa diselesaikan aja dengan baik," ucapnya.
Editor : Yama Yasmina