Surabaya, MCI News - Momen ulang tahun ke-98 Persebaya Surabaya dimeriahkan euforia para Bonek dan Bonita di jalanan Kota Pahlawan. Meski manajemen klub telah menegaskan tak ada agenda resmi yang melibatkan massa besar, fakta di lapangan berkata lain.
Konvoi suporter pecah di berbagai titik. Namun demikian, aparat kepolisian sudah menyiagakan ribuan personel untuk pengamanan, Selasa (17/6/2025) hingga Rabu dini hari.
Baca juga: HUT ke-98 Persebaya, Rachmat Irianto Balik Kandang
"Untuk giat pengamanan malam ini kita siapkan 2.000 lebih personel dari Polrestabes Surabaya," ujar Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika Purwana Putra, S.I.K, M.H, ketika ditemui di lokasi Gelora 10 November Tambaksari Surabaya, Selasa, (17/6/2025) malam.
Ia menambahkan, personel melakukan pengamanan terhadap Bonek dan Bonita di titik lokasi acara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Apel pasukan dimulai dari pukul 15.00 dan akan mengawal kegiatan sampai selesai," tambah AKBP Erika.
Dalam berkendara, AKBP Erika mengimbau, para peserta konvoi perayaan ulang tahun Persebaya ini selalu mematuhi peraturan lalu lintas, agar mengurangi resiko berlebih akibat kecelakaan
Baca juga: Tony Firmansyah dan Michael Tata, Pemain Muda Persebaya Ikut TC Timnas U-23
Memperketat Pengamanan
Para suporter Persebaya melakukan konvoi kendaraan memenuhi jalanan di Surabaya sambil membawa bendera, menyanyikan chants, di sepanjang jalanan Kota Pahlawan.
Ratusan kendaraan bermotor dengan atribut hijau khas Persebaya tampak mengular di sejumlah ruas kota, terutama di sekitar Jalan Gubernur Suryo, Jalan Tunjungan, dan akses menuju Stadion Gelora 10 November, Tambaksari.
Baca juga: Perpisahan Muhammad Hidayat, Persebaya Kalah Lawan Bali United 1-3 di Stadion GBT
Lokasi yang terdampak antara lain Jalan Ngaglik dialihkan menuju Kalianyar atau Kapasari. Selanjutnya, Simpang Tiga Ngaglik arah Tambaksari dilarikan ke Kapas Krampung.
Sedangkan arah Kapas Krampung ke Stadion Gelora 10 November, Tambaksari dialihkan ke Jalan Tambakrejo.
Pengamanan juga diperketat di batas kota atau wilayah perbatasan Surabaya dengan Sidoarjo, Gresik, hingga sisi utara kota disekat untuk mencegah mobilisasi suporter dari luar daerah.
Editor : Yasmin Fitrida Diat