Lombok, MCI News – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Mohammad Syafi'i, mengatakan proses evakuasi pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dari Gunung Rinjani telah dituntaskan pada Rabu (25/06).
Jenazah korban berhasil diangkat dari kedalaman 600 meter sekitar pukul 13.50 WITA. Proses evakuasi dilakukan dengan metode lifting (korban diangkat ke atas) melalui jalur darat dengan tandu. Korban dilakukan wrapping survivor.
Baca juga: Pendaki Asal Brasil Jatuh di Danau Segara Anak Gunung Rinjani
"Proses evakuasi akan menggunakan helikopter, akan tetapi kondisi cuaca tidak memungkinkan," jelas Syafi'i.
Proses evakuasi korban menggunakan rute Pelawangan menuju Sembalun berjarak sekitar 10 km dengan waktu sekitar enam jam. Umumnya, rute turun gunung ini ditempuh pendaki antara 4-7 jam tergantung kecepatan dan kondisi fisik. Jalurnya juga terjal.
Selain itu, Syafi'i juga mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak keluarga Juliana Marins, dan menyampaikan situasi lingkungan, medan, perencanaan, dan skenario-skenario penyelamatan.
"Dari pihak keluarga bisa sangat menerima, situasi dan kondisi yang dihadapi," jelasnya.
Juliana Marins dilaporkan jatuh di jurang Cemara Nunggal, menuju arah Danau Segara Anak puncak Gunung Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025. Jalur Sembalun, salah satu rute favorit menuju Danau Segara Anak, meski terkenal memiliki medan yang berat dan cukup berisiko.
Dalam keterangan yang dimuat akun resmi Instagram Balai Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani, proses evakuasi turis asal Brasil, Juliana Marins, "telah berlangsung intensif dan berhasil dituntaskan dengan penuh kehati-hatian".
"(Pukul 20.40 WITA) jenazah korban telah tiba di Resort Sembalun, dan akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Nusa Tenggara Barat," tulis akun tersebut.
Otopsi jenazah akan dilaksanakan, Kamis (26/6/2025) pukul 08.00 Wita. "Otopsi karena ini memang SOP, karena ini kecelakaan maka ingin dipastikan oleh keluarganya juga oleh Kedutaan (Brasil)," jelas Plh Sekda Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal.
Setelah otopsi selesai dilakukan, jenazah Juliana akan dibawa pulang ke negaranya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Seluruh fasilitas untuk kepulangan jenazah dan kebutuhan keluarga korban selama di Lombok ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi NTB.
Editor : Yasmin Fitrida Diat