Ledakan Hancurkan Rumah Tukang Servis HP di Desa Sanganom Pasuruan

mcinews.id
Rumah tukang servis HP hancur di sisi kanan akibat ledakan. Rumah tetangga mengalami kaca pecah, Senin (7/7/2025). (Foto: Tangkapan layar video)

Pasuruan, MCI News – Suasana mencekam dirasakan warga Dusun Pasaran, Desa Sanganom, Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (7/7/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Usai subuh tiba-tiba terdengar suara ledakan terdengar hingga radius satu kilometer. Kondisi ini membuat warga panik hingga keluar rumah.

Ledakan tersebut berasal dari rumah milik SR. Pria berusia 35 tahun ini bekerja sebagai tukang servis handphone (HP). Saat kejadian, ia sedang berada di rumah dan menjadi satu-satunya korban dalam peristiwa ini.

Baca juga: Gubernur Khofifah Pastikan Kesiapan 19 Sekolah Rakyat di Jatim Jelang Operasional 14 Juli 2025

Bagian depan sisi kanan rumah korban hancur, sementara beberapa kaca rumah tetangga pecah akibat kerasnya ledakan.

Petugas dari Polsek Nguling yang menerima laporan segera mendatangi lokasi dan melakukan sterilisasi. Garis polisi langsung dipasang melingkar sepanjang 20 meter untuk mencegah warga mendekat ke titik ledakan.

Baca juga: Kronologi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, 13 Orang Tewas

Sedangkan SR mengalami luka serius di bagian tangan kiri hingga pergelangan tangannya terputus. Ia langsung dievakuasi ke RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, untuk mendapatkan penanganan medis darurat.

“Polsek Nguling langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) setelah menerima laporan. Karena ini ledakan dan belum diketahui penyebabnya, kami sterilkan lokasi sambil menunggu unit Gegana dan Labfor,” jelas Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara.

Baca juga: Penjelasan TNI AD soal Truk Terbakar Disertai Ledakan di Tol Gempol Jatim

Tim Gegana dan Bidlabfor tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Tim membawa alat khusus untuk mendeteksi zat kimia atau bahan peledak yang kemungkinan jadi pemicu ledakan.

Kapolres mengimbau masyarakat Desa Sanganom dan sekitarnya agar tidak berspekulasi serta menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru