Syuting Film Sekawan Limo 2, Perpustakaan Universitas Negeri Malang Tutup Selasa 23 September 2025

mcinews.id
Bayu Skak, sutradara sekaligus pemain film Sekawan Limo 2 Gunung Klawih, proses syuting di Malang. (Foto: Instagram)

Malang, MCI News – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) Jalan Cakrawala mengumumkan, penutupan layanan sementara, pada Selasa (23/9/2025).

Hal ini dilakukan karena adanya pelaksanaan syuting film layar lebar Sekawan Limo 2. Syuting mengambil lokasi di Taman dan Gedung Perpustakaan UM.

“Kami informasikan bahwa layanan Perpustakaan UM pada tanggal 23 September 2025 tutup,” tulis keterangan resmi UPT Perpustakaan UM dan akun resmi media sosial Instagram.

Pihak Perpustakaan menyampaikan bahwa seluruh layanan, termasuk akses internet dan fasilitas lain di luar gedung, harus dalam kondisi steril selama proses produksi berlangsung.

"Layanan akses internet dan lainnya di luar gedung perpustakaan harus steril. Demikian untuk diketahui,” lanjutnya.

Dengan adanya penutupan ini, sivitas akademika UM maupun masyarakat umum yang biasanya memanfaatkan fasilitas perpustakaan, diminta untuk menyesuaikan agenda kunjungan mereka.

Sebagai informasi, film Sekawan Limo 2 Gunung Klawih merupakan kelanjutan dari kisah lima remaja sahabat yang berasal dari latar belakang berbeda. Film garapan sutradara Bayu Skak sekaligus sebagai pemain ini mengusung genre horor komedi.

Seluruh pemeran utama di film pertamanya dipastikan kembali, yakni Bayu Skak (Bagas), Nadya Arina (Lenni), Indra Pramujito (Andrew), Firza Valaza (Dicky), dan Benidictus Siregar (Juna). Beberapa pemain lama juga turut bergabung kembali, seperti Cak Kartolo, Ning Tini, Audya Ananta, Cak Ukil, dan Devina Aureel.

Selain itu, sejumlah nama baru akan memperkuat cerita Sekawan Limo 2, di antaranya Joshua Suherman, Jihane Almira, Elsa Japasal, Ferry Salim, Gisella Anastasia, Ellea Candice, Brandon Salim, Tutus Thompson, Irwan Pramujito, Yongki Setyabudi, serta Furry Setya.

Film pertama Sekawan Limo rilis di bioskop pada 4 Juli 2024, dan berhasil meraih kesuksesan besar hingga tembus 2,5 penonton. Dalam film perdananya itu, menceritakan tentang lima pendaki, yakni Bagas, Leni, Dicky, Juna, dan Andrew, yang tersesat di Gunung Madyopuro setelah melanggar mitos yang diyakini oleh masyarakat setempat.

Adapun mitos yang dipercayai itu ialah dilarang mendaki dengan jumlah ganjil dan dilarang menoleh ke belakang.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru