Sidoarjo, MCI News – Tragedi maut di bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Jalan KHR Moh Abbas I/18, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025).
Korban meninggal dunia sebanyak tiga santri. Korban diduga tidak bisa menyelamatkan diri saat bangunan yang dalam taraf pengecoran itu ambruk, karena mereka tengah melaksanakan ibadah salat Ashar berjemaah.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, satu santri berinisial MAI asal Pabean Cantikan, Surabaya meninggal dunia saat proses evakuasi kemarin.
Baca juga: Musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo Ambruk saat Rakaat Kedua Salat Ashar Berjemaah
Pada hari ini, korban meninggal bertambah dua santri yakni MM warga Dukuh Pakis, Surabaya, dan MS warga Bangka Belitung. Sebanyak 26 orang kini dalam perawatan, 70 lain diizinkan pulang, dan satu orang dirujuk. Sementara itu, ada 91 orang lainnya masih dalam pencarian
BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Sidoarjo terus melakukan evakuasi korban dibantu BASARNAS, TNI, Polri, Tagana Dinsos, serta BPBD dari beberapa daerah sekitar. Dinas PU Sidoarjo juga mengerahkan tiga unit excavator untuk mempercepat pencarian korban di lokasi reruntuhan.
Baca juga: Kabupaten Sidoarjo Terapkan Jam Malam Bagi Pelajar
Berikut data sebaran korban di rumah sakit:
- RSUD RT Notopuro Sidoarjo: 40 pasien (8 rawat inap, 30 pulang, 2 meninggal)
- RS Siti Hajar: 52 pasien (11 rawat inap, 39 pulang, 1 meninggal, 1 dirujuk)
- RS Delta Surya: 6 pasien rawat inap
- RS Sheila Medika: 1 pasien (sudah pulang)
- RS Unair: 1 pasien rawat inap
Editor : Yasmin Fitrida Diat