Hari Lanjut Usia Internasional, Lansia Agen Perubahan yang Tangguh

mcinews.id
Hari Lanjut Usia Internasional atau International Day of Older Persons diperingati setiap 1 Oktober. (Foto: UN)

Surabaya, MCI News – Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) atau United Nations menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Lanjut Usia Internasional atau International Day of Older Persons. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan hak-hak lansia serta mendorong kebijakan yang ramah terhadap kelompok usia lanjut.

Tema 2025 yang diangkat PBB adalah "Older Persons Driving Local and Global Action: Our Aspirations, Our Well-Being and Our Rights". Peringatan ini menjadi pengingat pentingnya solidaritas lintas generasi dalam menjaga kesejahteraan dan hak-hak para lansia.

Latar Belakang Peringatan Hari Lanjut Usia Internasional

Dikutip dari laman resmi PBB, Majelis Umum menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Lanjut Usia Internasional (Resolusi 45/106) pada 14 Desember 1990 silam.

Hal ini didahului oleh inisiatif-inisiatif, seperti Rencana Aksi Internasional Wina tentang Penuaan, yang diadopsi oleh Majelis Dunia tentang Penuaan pada 1982 dan disahkan kemudian pada tahun yang sama oleh Majelis Umum PBB.

Pada 1991, Majelis Umum mengadopsi Prinsip-Prinsip PBB untuk Lanjut Usia (Resolusi 46/91). Lalu, pada 2002, Majelis Dunia Kedua tentang Penuaan mengadopsi Rencana Aksi Internasional Madrid tentang Penuaan, untuk menanggapi peluang dan tantangan penuaan populasi di abad ke-21 dan untuk mendorong pembangunan masyarakat untuk segala usia.

Sementara itu di Tanah Air, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mencatat Indonesia diprediksi akan mengalami lonjakan populasi lansia pada rentang tahun 2035-2040, dengan komposisi sekitar 17 hingga 20 persen dari komposisi demografi penduduk.

Jika kriteria lansia itu adalah berusia 60 tahun ke atas, maka dengan meningkatnya rata-rata UHH ini menunjukkan semakin banyaknya jumlah lansia di negeri kita.

BRIN memprediksi, pada 2035 jumlah lansia bisa mendekati dua kali lipat dari tahun 2020. Jika pada 2020 jumlah lansia mencapai 26 juta jiwa, maka pada tahun-tahun mendatang bisa mencapai 52 juta jiwa.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru