Jakarta, MCI News – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan juara dunia MotoGP 7 kali, Marc Marquez bersama dua pembalap muda Indonesia, Mario Aji (Moto2) dan Veda Ega Pratama (Moto3), di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Dalam kesempatan yang berlangsung selama hampir 1,5 jam ini, Presiden Prabowo memberikan pesan kepada Mario Aji, usia 21 tahun, dan Veda Ega Pratama, 16 tahun, agar terus berlatih dan bisa masuk dalam pertandingan MotoGP ke depannya.
“Marc Marquez harus mengalami beberapa kekalahan sebelum menjadi juara dunia. A champion never gives up,” ujar Kepala Negara dikutip dari akun resmi Facebook Setkab RI.
Sementara itu, Marc Marquez, yang baru saja meraih gelar juara dunia di Sirkuit Motegi, Jepang, tiga hari sebelumnya, menyampaikan kegembiraannya bisa kembali ke Indonesia.
Kakak Alex Marquez itu menegaskan, Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit terbaik untuk merayakan kesuksesannya bersama para penggemar. Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat, digelar Jumat sampai Minggu, 3–5 Oktober mendatang.
“Saya senang sekali kembali ke Indonesia setelah menjadi juara dunia tiga hari yang lalu. Mandalika akan menjadi sirkuit pertama setelah saya meraih gelar, dan saya akan mencoba menikmatinya. Indonesia selalu spesial karena fans di sini sangat luar biasa. Ini adalah salah satu negara terbaik untuk menikmati MotoGP,” uangkap pembalap Ducati Lenovo itu saat konferensi pers.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Pertemuan ini menjadi simbol penting penguatan posisi Indonesia sebagai pusat sport tourism global, khususnya melalui penyelenggaraan MotoGP di Mandalika yang akan berlangsung hingga 2031.
Selain itu, Erick Thohir menyampaikan bahwa pemerintah juga sedang menyusun berbagai program untuk mendukung kesejahteraan atlet, termasuk rencana dana pensiun bagi atlet dan pelatih.
“Ini bagian dari ekosistem olahraga berkelanjutan, di mana prestasi harus diimbangi dengan perlindungan masa depan atlet,” jelas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu, dikutip dari laman resmi Kemenpora RI.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
