Sidoarjo, MCI News – Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI Muhammad Syafie, secara resmi menyatakan, operasi SAR di lokasi runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, resmi ditutup hari ini, Selasa (7/10/2025).
Setelah sembilan hari penuh operasi tanpa henti, total 171 korban berhasil dievakuas, terdiri dari 104 korban selamat dan 67 korban meninggal dunia.
"Selama 9 hari kita melaksanakan operasi, saya ingin menyamakan persepsi bahwa keseluruhan korban yang telah dievakuasi sejumlah 171 orang. Di dalamnya termasuk 8 body part," ujar Syafie dalam konferensi pers.
Baca juga: BNPB: 17 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
Seluruh korban yang berhasil dievakuasi telah diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Biddokkes Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi.
Syafie menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Tim SAR gabungan dari berbagai instansi yang telah bekerja selama 24 jam tanpa lelah selama sembilan hari terakhir. Selain itu, dia pun berterima kasih kepada masyarakat yang turut mendukung dan memberikan informasi akurat.
Baca juga: Korban Meninggal Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo Jadi 54 Orang
“Atas dasar undang-undang dan setelah seluruh korban dievakuasi serta area kejadian dipastikan aman, maka saya nyatakan operasi SAR resmi ditutup,” tegas dia.
Editor : Yasmin Fitrida Diat