Bali, MCI News - Desa Darmasaba, Bali, kembali mencatatkan namanya di kancah internasional dengan menjadi salah satu panelis dalam Konferensi Rabies in Borneo (RIB) 2025. Konferensi ini berlangsung di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK), Sarawak, Malaysia, pada 30 September sampai 1 Oktober 2025.
Tema yang diusung 'Rabies-Free Borneo: Uniting People, Animals, and Communities – Collaborate, Vaccinate, Educate'. Lebih dari 400 delegasi dari berbagai negara Asia dan dunia turut serta dalam acara ini.
Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Mona Abdul Manap, CEO Place Borneo dan Conference Convenor, serta disambut oleh Tan Sri Dato’ Seri Dr. Noor Hisham Abdullah, mantan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, dan Menteri Stephen Rundi Utom. Mereka menegaskan komitmen Sarawak menuju wilayah bebas rabies dan pentingnya kolaborasi regional untuk eliminasi rabies.
Dalam konferensi ini, Desa Darmasaba mempresentasikan program BAJRA (Bersama Jaga Rabies), sebuah model berbasis desa yang mengintegrasikan pelaporan cepat masyarakat, edukasi berkelanjutan, dan koordinasi lintas sektor antara kesehatan hewan, manusia, dan pemerintahan desa.
Program ini merupakan kelanjutan dari program TISIRA (Tim Siaga Rabies) yang dibentuk di Bali melalui dukungan Australia–Indonesia Health Security Partnership (AIHSP).
Kepala Desa Darmasaba, Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba, menekankan pentingnya upaya pencegahan rabies.
"Kunci di tingkat desa adalah tiga hal yakni vaksinasi anjing yang konsisten, edukasi warga yang berkelanjutan, dan respons cepat berbasis data saat terjadi gigitan. Dengan kolaborasi, vaksinasi, dan edukasi yang berjalan seiring, desa dapat menjadi benteng pertama dalam upaya eliminasi rabies," terangnya.
Partisipasi Desa Darmasaba dalam konferensi ini membawa praktik baik dari Indonesia ke forum internasional, menunjukkan bagaimana kepemimpinan lokal dapat berperan langsung dalam agenda global One Health. Model BAJRA menjadi bukti nyata bahwa pendekatan berbasis komunitas mampu memperkuat sistem kesiapsiagaan kesehatan dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Borneo maupun Asia Tenggara.
Bupati Badung, Adi Arnawa juga memberikan perhatian penuh atas program ini dan mendukung penuh melalui Bidang Keswan Disperpa Badung.
Editor : Yasmin Fitrida Diat