Tennessee, Amerika Serikat, MCI News – Ledakan besar terjadi di pabrik bahan peledak militer di Tennessee, Amerika Serikat (AS), Jumat (10/10/2025). Insiden ini terjadi di Accurate Energetic Systems, LLC, yang terletak di barat daya Nashville, tepat di perbatasan antara wilayah Hickman dan Humphreys
Guncangan dari ledakan turut dirasakan warga yang tinggal di sekitar pabrik. Sementara itu, dilaporkan ada sejumlah korban jiwa dan beberapa orang hilang.
Baca juga: 25 Orang Korban Ledakan Dahsyat Guncang Ibu Kota Spanyol
Dikutip dari AFP, Sabtu (11/10/2025), petugas tanggap darurat pun bergegas ke lokasi. Rekaman udara yang disiarkan media setempat, menunjukkan puing-puing yang membara di lokasi ledakan. Sejumlah kendaraan hangus dan hancur berserakan di seluruh fasilitas.
Saat itu, petugas masih menahan diri untuk mendekat ke titik pusat ledakan karena kekhawatiran akan adanya ledakan susulan. Kepolisian juga meminta warga untuk menjauhi lokasi kejadian demi keselamatan dan kelancaran proses evakuasi.
Baca juga: Ledakan Hancurkan Rumah Tukang Servis HP di Desa Sanganom Pasuruan
Penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab ledakan masih terus berlangsung. "Layanan darurat saat ini sedang berada di lokasi kejadian untuk menangani situasi tersebut," tambahnya.
Kantor walikota di Hickman County mengatakan, mereka belum dapat segera mengonfirmasi adanya korban jiwa atau penyebab ledakan.
Baca juga: Kronologi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, 13 Orang Tewas
Namun, Sheriff Humphreys County, Chris Davis, melaporkan beberapa korban jiwa dan beberapa orang hilang dalam ledakan yang sangat dahsyat yang melanda seluruh bangunan di fasilitas tersebut.
Accurate Energetic Systems, produsen bahan peledak yang didirikan pada tahun 1980, tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP. Halaman Facebook perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka memproduksi "berbagai komposisi bahan peledak berkekuatan tinggi dan produk khusus" untuk Departemen Pertahanan AS, yang sekarang berganti nama menjadi Departemen Perang, serta pasar industri AS.
Editor : Yasmin Fitrida Diat