Sidoarjo, MCI News – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi korban ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Empat kantong jenazah berhasil teridentifikasi hingga Selasa (14/10/2025) malam.
Satu di antaranya ternyata berisi body part atau bagian tubuh yang diamputasi milik Nur AR. Ia merupakan korban selamat yang sebelumnya menjalani amputasi di RSUD Notopuro Sidoarjo, akibat luka parah di lokasi kejadian.
Baca juga: 9 Hari Operasi Tim SAR di Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo Ditutup
Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki menjelaskan, proses identifikasi dilakukan secara teliti di Posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim melalui pemeriksaan medis, properti pribadi korban, serta pencocokan DNA.
“Dengan penambahan ini, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi total 58 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. Saat ini, masih tersisa lima kantong jenazah yang belum teridentifikasi,” jelasnya.
Hingga hari ini total 58 korban telah berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima Tim DVI. Dari data 63 korban yang dilaporkan hilang, masih terdapat lima orang yang belum ditemukan.
Dengan teridentifikasinya empat kantong jenazah ini, lima kantong jenazah masih berada di kamar jenazah RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lanjutan.
“Semoga amal ibadah adik-adik kami yang menjadi korban, diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Amin Ya Robbal Alamin,” ungkap Kombes Pol Khusnan.
Baca juga: BNPB: 17 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
Polda Jawa Timur memastikan proses identifikasi terus dilakukan dengan cermat dan penuh kehati-hatian. Hal itu demi memberikan kepastian identitas bagi seluruh korban tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Empat kantong jenazah yang telah teridentifikasi meliputi:
- Post Mortem RSB B-029, teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan Ante Mortem 002, atas nama Ubay DAA (15), warga Batupuro, Sampang, Madura.
- Post Mortem RSB B-036, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan Ante Mortem 063, atas nama Muhfi A (16), warga Buduran, Sidoarjo.
- Post Mortem RSB B-053, BP-056.B, dan BP-062, merupakan satu identitas, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti, cocok dengan Ante Mortem 033, atas nama Abdul H (16), warga Sidotopo, Kenjeran, Surabaya.
- Post Mortem RSB BP-035.B, teridentifikasi melalui uji DNA, body part (potongan tubuh atau amputasi) milik Nur AR, korban selamat.
Editor : Yasmin Fitrida Diat