Bangkalan, MCI News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi atas sinergi lintas sektor dalam Festival Mangrove ke-8, yang digelar di Pantai Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Senin (3/11/2025).
Festival mangrove ini juga menjadi ajang konsolidasi untuk memperkuat sinergi antara berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan komunitas.
“Ini sinergi yang luar biasa. Kita lihat dari BI, Semen Gresik, kampus negeri dan swasta, semua hadir. Bahkan ada pelepasliaran burung dan kepiting yang dilakukan bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Bibit mangrove yang ditanam telah disesuaikan dengan karakteristik lokal dan didukung oleh Miyagasu hingga 20 tahun ke depan,” ujar Khofifah.
Baca juga: Jatim Siap Laksanakan Tes Kompetensi Akademik, Gubernur Khofifah Tinjau SMAN 6 Surabaya
Saat ini, luas hutan mangrove di Jawa Timur mencapai 51 persen dari total luasan Pulau Jawa. Gubernur Khofifah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung target nasional net zero emission 2060 melalui penanaman mangrove dan cemara udang.
Penanaman mangrove, diharapkan bisa mengurang dampak lingkungan seperti abrasi. “Mangrove menyerap karbon empat hingga lima kali lebih besar. Cemara udang bahkan bisa bertahan hingga 600 tahun dan efektif menahan bencana tsunami," pungkas mantan Menteri Sosial itu.
Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso
Kegiatan tersebut juga sebagai upaya pelestarian lingkungan pesisir sekaligus ajang edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem mangrove.
Editor : Yasmin Fitrida Diat