Bangkalan, MCI News – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar Festival Mangrove Jawa Timur ke-8 di pesisir Pantai Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Senin (3/11/2025).
Mengusung tema “Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur Bersama Kaka Slank”, kegiatan ini menjadi bagian dari proyek rehabilitasi mangrove dunia sekaligus memperkuat aksi nyata pelestarian lingkungan di pesisir utara Madura.
Baca juga: Gubernur Khofifah Bersama Kaka Slank Nandur Mangrove di Bangkalan, Kendarai Scooter Listrik
Turut hadir Zainal Arifin, Sekretaris Dirjen Pengolahan Daerah Lingkar Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian Kehutanan, sekaligus Executive Director Project Mangrove for Coastal Resilience.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan sekarang ini, karena kami merupakan undangan Gubernur Provinsi Jawa Timur untuk menghadiri Mangrove Festival yang ke delapan di Bangkalan. Ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi kita untuk melakukan percepatan pemulihan ekosistem mangrove di Indonesia,” ujarnya.
Zainal Arifin menambahkan, adanya target yang cukup besar untuk bisa memulihkan ekosistem mangrove di empat provinsi. Diantaranya di Kaltim, Kaltara, Sumut, dan Riau. Namun, akuransinya harus kita buat seluruh Indonesia.
Baca juga: Kaka Slank Ajak Lestarikan Alam Pesisir Melalui Penanaman Mangrove
“Sehingga salah satu bentuk penyelesaiannya adalah kita menggalang kolaborasi dengan pemerintah daerah di mana pemerintah Jawa Timur ini merupakan yang paling progresif dalam kegiatan rehabilitasi mangrove,” tambah Zainal Arifin.
"Pada saat itu, kita melakukan kick-off untuk memulai kegiatan Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) di tahun 2025 di bulan Juli. itu kita jadikan sebuah momen. Di mana momen itu merupakan momen pergerakan pemulihan ekosistem mangrove di seluruh Indonesia di inisiasi dengan proyek M4CR yang ada di Jawa Timur," tutur Zainal Arifin.
Baca juga: Ruko Mewah Diatas Lahan Manggrove Siligita Nusa Dua Labrak Tata Ruang Masuk Ranah Pidana
“Sehingga ini betul-betul kami apresiasi dan kami sangat bangga bisa ikut serta di dalam kegiatan Mangrove Festival ke-8 dari Mangrove di Jawa Timur. Kedepan mungkin kita nanti akan melakukan kerjasama lagi yang lebih intensif. Kita akan membuat bentuk-bentuk penyadaran masyarakat, kemudian studi tiru di beberapa tempat di Jawa Timur yang mungkin bisa kita buat sebagai benchmark kegiatan pemulihan ekosistem pesisir, khususnya ekosistem mangrove di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Penanaman mangrove di kawasan Martajasah menjadi simbol kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hutan mangrove sebagai benteng mitigasi perubahan iklim. Kegiatan ini juga menegaskan dukungan Jawa Timur terhadap upaya global dalam rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove.
Editor : Yasmin Fitrida Diat