Jakarta, MCI News – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS). Sidang Umum PBB ke-80 mengusung tema "Better Together, Eight Years and More for Peace, Development and Human Rights".
Dalam forum dunia tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri sidang "Two States Solution" (Solusi Dua Negara), Senin (22/9/2025). Konferensi ini merupakan kelanjutan pertemuan Sidang Umum PBB pada Juli lalu yang saat itu tak dihadiri perwakilan Israel maupun Amerika Serikat (AS).
Selanjutnya, Kepala Negara akan berbicara dalam sesi Perdebatan Umum (General Debate) PBB, Rabu (23/9/2025). Presiden Prabowo mendapat urutan ketiga berpidato usai Presiden Brazil dan AS.
"Ada agenda tentang Two State Solution pada tanggal 22 September. Kemudian akan dilanjutkan dengan acara pembukaan dan debat pada sidang umum tanggal 23 September, beliau mendapatkan urutan berbicara yang ke-3 setelah Brazil dan Amerika Serikat," jelas Menlu Sugiono sebelum berangkat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/9/2025) malam.
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menyebut, Sidang Majelis Umum PBB tahun ini menjadi momentum penting, karena kehadiran Presiden Prabowo menandai kembalinya Indonesia di forum tertinggi organisasi dunia tersebut.
Kehadiran Presiden Prabowo juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin Global South, yang konsisten menyuarakan reformasi tata kelola dunia.
Dalam perjalanan menuju New York, Presiden Prabowo akan singgah beberapa jam di Osaka, Jepang, guna menunggu pengisian bahan bakar pesawat.
Di sela-sela waktu tersebut, Presiden Prabowo akan mengunjungi Paviliun Indonesia yang menjadi peserta pameran kebudayaan bertaraf dunia di Osaka Expo 2025.
Setelah dari New York, Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungan resmi ke Ottawa, Kanada, Rabu (24/9/2025), untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada.
Kemudian, Presiden Prabowo akan melanjutkan lawatannya ke Den Haag, Belanda, untuk melaksanakan pertemuan dengan Raja dan Caretaker Perdana Menteri Belanda, Jumat (26/9/2025).
Editor : Yasmin Fitrida Diat
