Inggris, MCI News - Thomas Tuchel telah diperingatkan soal perjanjiannya dengan FA, yang memperbolehkannya pulang ke Jerman secara berkala adalah sebuah kesalahan besar sebagai manajer Inggris.
Harry Kane dan Myles Lewis-Skelly mencetak gol saat Inggris mengalahkan Albania 2-0 dalam pertandingan pertama Tuchel sebagai pelatih The Three Lions.
Mantan bos Chelsea, Paris Saint-Germain dan Borussia Dortmund Tuchel ditunjuk sebagai manajer baru Inggris pada bulan Oktober dan secara resmi memulai perannya pada 1 Januari 2025.
Tuchel diberi kontrak berdurasi 18 bulan dengan tujuan Tunggal, yakni memenangkan Piala Dunia 2026 dan mengakhiri 60 tahun penantian tim putra Inggris.
Selama pembicaraan dengan FA, tercapai kesepakatan yang mana Tuchel diizinkan untuk pulang kampung ke Jerman secara berkala selama masa jabatannya, meski itu berarti kehilangan kesempatan menonton pemain Inggris beraksi di klub mereka.
The Times melaporkan bahwa Tuchel telah melewatkan tiga akhir pekan Liga Primer dalam enam setengah minggu pertamanya menjabat. Ia juga melewatkan akhir pekan putaran ketiga Piala FA dan keempat semifinal Piala Carabao.
Baik Tuchel maupun FA membela diri atas pengaturan tersebut, tetapi mantan manajer Inggris, Fabio Capello, meragukan hal itu akan efektif.
"Anda harus pergi dan memeriksa pemain di setiap pertandingan," katanya kepada Daily Mail. "Tidak di TV. Langsung saja," ujar Capello.
"Di TV, Anda dapat melihat satu bagian lapangan. Namun, saat Anda menonton pertandingan, Anda dapat melihat setiap momen. Bola adalah satu bagian, tetapi taktik, posisi, semuanya.”
"Anda harus melihatnya. Saya pergi setiap Sabtu, setiap Minggu. Saya menonton banyak sekali pertandingan.”
"Anda harus tinggal di Inggris, tentu saja. Anda harus menjalani budayanya, semuanya. Saya pergi ke kantor, ke Wembley, setiap hari, bersama Franco Baldini. Hanya sehari setelah pertandingan, Senin, saya tinggal di rumah."
Tuchel adalah manajer asing ketiga di Inggris setelah Sven-Goran Eriksson dan Capello. Menurut pelatih asal Italia itu, hal itu tidak mudah bagi Tuchel.
"Sebagai manajer Inggris, jika Anda orang Inggris, itu lebih mudah. Tapi tidak bagi pelatih asing karena satu atau dua orang berpikir, ‘Mengapa mereka memilih manajer asing?’"
Ia menilai, pemilihan pelatih adalah otoritas presiden FA. Tidak ada pihak yang memaksa untuk memilih manajer.
Pembelaan Tuchel
Menanggapi kritik atas pengaturan 'bekerja dari rumah' yang diterapkannya, Tuchel berkata: “Karena pekerjaan saya berpusat di London, saya menghabiskan banyak hari di St George's Park, kami menonton hampir 25 pertandingan secara langsung untuk melihat setiap pemain setidaknya sekali di stadion, banyak perjalanan yang harus ditempuh.”
“Kadang-kadang saya berada di Jerman untuk menjenguk anak-anak saya, tetapi sebagian besar waktu saya dihabiskan di London, jadi saya tidak begitu mengerti inti ceritanya.'
FA menambahkan dalam sebuah pernyataan: “Thomas telah menghadiri 17 pertandingan, di Inggris dan luar negeri. untuk menonton pemain Inggris sejak ia bergabung pada bulan Januari.”
“Dia juga bekerja penuh waktu untuk menilai pemain, untuk pengumuman skuad pertamanya bulan depan.”
Inggris asuhan Tuchel kembali beraksi pada Senin malam atau Selasa (25/3/2025) di Kualifikasi Piala Dunia lainnya, kali ini melawan Latvia.
Editor : Faaz Elbaraq