Magelang, Jawa Tengah, MCI News - Rencana kremasi konglomerat Murdaya Poo akan dilakukan di sepetak lahan milik istri Murdaya, Siti Hartati Murdaya, dekat Graha Padmasambawa, Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Mei 2025. Tanggal istimewa bertepatan ulang tahun pernikahan ke-53 pasangan Murdaya Poo dan Hartati Murdaya.
Lokasi kremasi tidak jauh dari Candi Borobudur, tempat suci umat Buddha yang selama ini juga menjadi pusat aktivitas sosial dan spiritual Murdaya melalui Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).
Baca juga: Profil Murdaya Poo, Orang Terkaya ke-45 di Indonesia Versi Forbes 2024
Namun, warga di Dusun Ngaran II, Desa/ Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, menolak rencana tersebut. Penolakan itu disampaikan dalam mediasi yang melibatkan Walubi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Rabu 16 April 2025. Pertemuan selama empat jam belum capai kesepakatan.
"(Warga) menolak apapun bentuknya," ujar Maryoto, Kepala Dusun Ngaran I dan II, saat mediasi di kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang.
Ketua DPD Walubi Jateng, Tanto Soegito Harsono menjelaskan, kremasi dilakukan atas permintaan keluarga Murdaya Poo. Prosesnya akan memakai kayu cendana, disusun hingga setinggi dua meter, dan dikelilingi batu untuk mengendalikan api. Area tersebut akan dibersihkan kembali setelah prosesi.
"Kami tidak pernah berencana untuk membangun krematorium," tegas Tanto.
Baca juga: Murdaya Poo Pemilik Mal Grand City Surabaya Meninggal, Berjuang Lawan Penyakit Komplikasi
Jenazah Murdaya Poo saat ini masih disemayamkan di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara Mendut, dan akan berada di sana hingga 6 Mei 2025. Kremasi dijadwalkan keesokan harinya.
Sesuai dengan wasiat semasa hidupnya, jenazah Murdaya Poo akan dikremasi menggunakan metode tradisional Tibet, bukan dengan tungku krematorium modern. Ini sebagai simbol kembalinya unsur tubuh manusia ke alam.
Pihak keluarga menggandeng Phalpung Sherab Ling, sebuah biara Buddha terkemuka di Himachal Pradesh, India, yang berada di bawah naungan Tai Situ Rinpoche.
Seperti diketahui, Murdaya Poo meninggal di Singapura, 7 April 2025. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 79 tahun, akibat komplikasi kanker. Lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 12 Januari 1946, ia dikenal sebagai tokoh penting di dunia bisnis nasional.
Melalui perusahaannya, Central Cipta Murdaya (CCM), ia membangun dan mengelola berbagai proyek besar seperti Jakarta International Expo dan pusat perbelanjaan mewah Pondok Indah Mall, Grand City dll.
Murdaya Poo juga aktif dalam kegiatan sosial keagamaan, terutama dalam memperkuat komunitas Buddha di Indonesia.
Editor : Yama Yasmina