Pemprov Jatim akan Berikan 30 Ribu Beasiswa Murid SMA SMK Swasta se-Jatim!

mcinews.id
Wagub Jatim Emil Dardak menghadiri Simposium Pendidikan dalam Rakorwil PW LP Ma’arif NU Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, MCI News - Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan beasiswa bagi 30.000 anak yang bersekolah di SMA SMK Swasta se-Jawa Timur. Menurutnya program ini adalah salah satu upaya dari Gubernur Khofifah dan Pemprov Jatim untuk memberikan akses Pendidikan kepada mereka yang tidak mampu dan berhak menerima.

“Kita bisa memberikan total 30 ribu anak-anak yang mungkin tidak bisa diterima di negeri itu kemudian tetap mendapatkan solusi untuk pendidikan yang terjangkau oleh mereka, bahkan full beasiswa,” tutur  Emil Dardak, usai menghadiri Simposium Pendidikan Dalam Rakorwil PW LP Ma’arif NU Jatim yang digelar di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya, Sabtu 3 Mei 2025.

Baca juga: Harlah Ponpes SAQA ke-29, Wagub Emil Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Ponpes

Emil Dardak mengatakan, dari total 30.000 beasiswa tersebut setiap SMA SMK swasta mendapatkan alokasi 10 beasiswa bagi siswa yang tidak mampu. Sasaran utamanya adalah para siswa yang belum menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan bantuan sosial lainnya.

“Hanya bagi yang tidak mampu ada program beasiswa sehingga mereka tidak terkendala biaya pendidikan,” tegasnya.

Orang nomor dua di Jatim ini menjelaskan bahwa program tersebut merupakan salah satu bentuk Pemprov Jatim memberikan perhatian kepada lembaga-lembaga pendidikan swasta di Jawa Timur. Pasalnya SMA dan SMK negeri di Jawa Timur hanya mampu menampung tidak lebih dari 40 persen siswa lulusan SMP.

“Mereka telah berinvestasi yang bukan untuk keuntungan semata, mereka sudah berani membangun fasilitas pendidikan, merekrut tenaga tenaga pendidik tentunya, mereka juga harus kita hargai sumbangsihnya,” jelasnya.

Baca juga: Kadin Jatim Sambut Baik Tawaran Kerja Sama Rusia di Bidang Pendidikan dan Teknologi serta Perdagangan

Di sisi lain, Emil Dardak menyampaikan bahwa sejalan dengan tema yang diusung “Digitalisasi Pendidikan di Era Society 5.0”, bidang pendidikan memiliki tiga karakteristik utama yaitu adaptif, kolaboratif, dan progresif yang menekankan pada sikap inovatif dan berbasis penguatan nilai agama.

“Digitalisasi dalam dunia pendidikan menjadi jembatan strategis untuk mengubah potensi bonus demografi menjadi keunggulan kompetitif bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wagub menjelaskan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan yang masif dan signifikan mampu mempengaruhi berbagai jenis pekerjaan yang ada saat ini. Namun di sisi lain ada pekerjaan-pekerjaan yang bergantung pada inovasi manusia, membutuhkan empati, lalu profesi teknis kompleks yang membutuhkan pengalaman serta intuisi manusia akan tetap bertahan.

Baca juga: Wagub Emil: Pemprov Siapkan Operasi Pasar Murah Bapok

“AI membawa perubahan, tetapi peran manusia tetap tak tergantikan,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Emil Dardak menuturkan bahwa peran guru pun saat ini bergeser dari sumber pengetahuan menjadi mentor, fasilitator, pembimbing dan pembina potensi siswa. Ia berharap Lembaga Pendidikan Ma’arif NU bisa menjadi salah satu garda terdepan dalam implementasi personalized learning bersama Pemprov Jatim.

“Saya optimis, kegiatan ini mampu meningkatkan kontribusi Ma’arif NU dalam pembangunan Pendidikan di Jawa Timur sekaligus ikut mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Editor : Yama Yasmina

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru