Surabaya, MCI News - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, pemprov segera melakukan operasi pasar murah di sejumlah wilayah guna menyetabilkan harga bahan pokok (bapok) jelang bulan suci Ramadhan 1446 H.
"Di Pasar Soponyono ini kami menemukan ada kenaikan beberapa bahan pokok. Cabe dari Rp60.000 naik ke harga Rp90.000 dalam sepekan. Ini kenaikan yang harus kita counter melalui operasi pasar murah atau pasokan stok melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," kata Wagub Emil seusai meninjau Pasar Sopoyono, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Rabu (26/2/2025).
Selain cabe, Wagub Emil menyebut, kenaikan harga juga terjadi pada bahan pokok lainnya seperti minyak kita, daging ayam dan telur. Harga daging ayam yang dijual di pasar Soponyono menyentuh Rp38.000, minyak kita Rp17.000 per liter dan telur Rp29.000 per kilogram.
"Harga gula dan daging sapi relatif masih stabil, telur naik Rp1.500 dalam 3 hari, daging ayam potong naik dari Rp35.000 menjadi Rp38.000,. Cabe yang naik signifikan dari Rp60.000 menjadi Rp90.000," tutur Wagub Emil.
Sementara untuk beras, ia mengaku pasokan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog masih terbatas di Pasar Soponyono. Harga eceran tertinggi beras SPHP sudah ditetapkan Rp62.500 per 5 kg atau Rp12.500 per kilo. "Stok dari bulog menurut pedagang perlu di dorong lagi karena kurang tersedia hari ini."
Wagub meminta masyarakat Jatim tidak perlu kuatir dengan fenomena kenaikan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan, karena bahan pokok di Jatim segera stabil dan ketersediaannya tercukupi.
"Gubernur sudah berpesan agar harga harus distabilkan. Karena itu, saya minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim untuk selalu update situasinya. Masyarakat tidak perlu kuatir, kami pastikan harga bahan pokok selama Ramadhan akan stabil dan stok aman. Kami siapkan operasi pasar murah," demikian Wagub Emil.
Editor : Mahrus Aly