Makassar, MCI News – Media sosial sempat dikejutkan dengan kritik dari Yuran Fernandes. Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes menyampaikan unek-uneknya tentang kompetisi sepakbola Indonesia Liga 1 di media sosial (medsos) Instagram @yu4anfernandes.
Yuran Fernandes bahkan sampai harus menjalin Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI via daring, Rabu 7 Mei 2025 malam. Awalnya, ia menyampaikan kritikan terhadap sepakbola Indonesia melalui Insta story, usai PSM Makassar kalah 1-3 di kandang PSS Sleman, Sabtu 3 Mei 2025. Pertandingan itu diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi.
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin Bermain Sepak Bola Serius, menjauhlah dari Indonesia," ungkapnya, Minggu 4 Mei 2025.
Yuran Fernandes juga menyindir kualitas wasit dalam laga PSS Sleman vs PSM Makassar beberapa waktu lalu. “Semua orang bisa lihat apa yang terjadi. Wasit datang ke sini seolah untuk membantu Sleman. Wasit ini tidak layak di Liga 1. Saya harap dia keluar saja hingga Liga 4," tegas pemain kelahiran 19 Oktober 1994 ini.
Tak lama kemudian, pemain berpaspor Cape Verde ini menghapus unggahannya tersebut. Ia bahan sampai mengklarifikasi dan meminta maaf dengan memposting pernyataannya di Instagram, Senin 5 Mei 2025.
"Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalah artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas," tulis pemilik nama lengkap Yuran Fernandes Rocha Lopes ini.
Hasil Sidang Komdis
Hasil Sidang Komdis, Yuran Fernandes dilarang main selama satu tahun di seluruh pertandingan sepak bola Indonesia, plus denda Rp25 juta. “Merujuk kepada pasal 59 ayat 2 io pasal 141 Kode Disiplin PSSI tahun 2023, Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola Indonesia selama 12 (dua belas) bulan sejak keputusan ini diterbitkan,” tulis unggahan di laman resmi Instagram PSM Makassar, @psm_makassar.
“Denda sebesar Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah). Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat,” lanjut unggahan PSM Makassar.
Respons PSM Makassar
PSM Makassar langsung mengajukan banding atas hukuman pemainnya tersebut. “PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar,” demikian keterangannya.
“Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernades menghadapi situasi ini,” tegasnya.
Yuran Fernandes sejak 2022 membela PSM Makassar. Selama tiga tahun memperkuat skuad Juku Eja, bek bertinggi badan 198 sentimeter ini tampil produktif dengan koleksi 16 gol dan delapan assist dari 107 pertandingan. Berkat bantuan Yuran Fernandes, PSM Makassar keluar sebagai juara Liga 1 2022/2023.
Sanksi tersebut turun saat PSM Makassar tengah bersiap melawan Malut United pada pekan ke-32 Liga 1 2024/2025. PSM akan menjamu Malut United di Stadion Bj Habibie, Parepare, hari ini, Sabtu 10 Mei 2025.
Editor : Yama Yasmina