Awas! China Pertahankan Komposisi Terbaik Saat Bentrok Vs Indonesia

mcinews.id
China akan menurunkan skuat terbaiknya saat melawan Indonesia. (Foto: X-@ShanghaiPanda))

Surabaya, MCI News - Kabar soal China akan menurunkan mayoritas pemain pelapis saat bertemu Timnas Indonesia pada 5 Juni 2025 mendatang tampaknya hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, China akan mempertahankan mayoritas pemain intinya pada duel tersebut.

Asosiasi Sepak Bola China (CFA) secara resmi merilis daftar 27 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan tim nasional sepak bola pria menjelang dua laga krusial terakhir babak ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Baca juga: Garuda Calling, 32 Pemain Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam rilis tersebut juga disebutkan bahwa pelatih Branko Ivankovic memilih mempertahankan stabilitas, dengan hanya dua nama baru yang masuk dalam daftar, Liu Ruofan dan Yang Mingyang.

Berbeda dengan pemusatan latihan pada Maret lalu, kali ini para pemain memiliki waktu lebih panjang untuk memulihkan kondisi dan beradaptasi melalui sejumlah pertandingan liga domestik. Salah satu pemain kunci, Wu Lei, yang sebelumnya mengalami cedera, kini berangsur pulih. 

Meski belum dalam kondisi prima untuk bermain penuh, ia telah mampu tampil sebagai pemain pengganti selama 20 hingga 30 menit dalam pertandingan terakhir bersama klubnya.

Sempat muncul usulan dari berbagai pihak agar pemain-pemain yang tampil apik di Liga Super China diberikan kesempatan bergabung dengan tim nasional. Namun, sang pelatih hanya menambahkan dua wajah baru. 

Baca juga: War Tiket Timnas Indonesia Vs China, Kamis 15 Mei 2025 Pukul 10.00 WIB

Peluang untuk mengamati kemampuan pemain lain melalui laga uji coba juga tertutup, mengingat padatnya jadwal dan tidak adanya pertandingan pemanasan sebelum tim bertandang ke Indonesia. Dari perspektif teknis, pelatih Ivan tampaknya menilai performa bagus di kompetisi domestik belum cukup menjadi tolok ukur. 

Perbedaan irama, intensitas, dan transisi permainan antara Liga Super China dengan kompetisi tingkat kontinental seperti Liga Elite AFC atau Liga Champions AFC dinilai terlalu jauh. Apalagi, dalam laga internasional, adaptasi harus dilakukan secara instan tanpa waktu transisi.

Situasi ini menuntut kehati-hatian ekstra dalam menentukan pemain. Bagi pelatih, mempertahankan wajah-wajah lama yang telah memiliki pengalaman dalam 18 laga sebelumnya menjadi pilihan logis.  "Kinerja bagus" semata di level liga nasional belum menjamin kesiapan menghadapi tekanan tinggi di ajang internasional.

Baca juga: Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025, Menanti Taktik Gerald Vanenburg

Dengan mayoritas pemain berpengalaman, pelatih Ivan dipercaya lebih mengutamakan kesinambungan strategi dan kekompakan tim yang sudah terjalin. 

Kendati pilihan ini mungkin menimbulkan kritik dari luar, keputusan tersebut datang dari kebutuhan untuk bertanggung jawab penuh atas hasil pertandingan yang menentukan nasib China di pentas dunia.

 

Editor : Fahrizal Arnas

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru