Ngawi, MCI News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam kegiatan tanam padi dan peninjauan pabrik beras PT Daya Tani Sembada di Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/5/2025).
Baca juga: Gubernur Jatim Pastikan Kondisi Sungai Pamekasan Kembali Normal
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menunjukkan keunggulan Kabupaten Ngawi dalam hal produktivitas padi tertinggi di Indonesia.
"Ngawi ini dari tahun ke tahun selalu produktivitas padinya tertinggi se-Indonesia," tuturnya usai mendampingi kunker wapres.
Khofifah melaporkan, produksi padi Jawa Timur telah diserap oleh Bulog Kanwil Jawa Timur. Pada (22/5/2025), dari target serap sebesar 585.581 ton setara beras untuk periode Februari-Mei 2025, Bulog Kanwil Jatim telah mencapai 478.757 ton setara beras atau sekitar 81,76 persen dari target yang ditetapkan.
"Produksi beras Jawa Timur juga sudah dilakukan proses serap oleh Bulog Kanwil Jatim," ucapnya.
Khofifah menyebut, Menteri Pertanian menyampaikan stok beras nasional saat ini mencapai 3,867 juta ton, berkat kerja sama yang baik antara pemerintah dan Perum Bulog.
Per tanggal (23/5/2025), Jawa Timur memiliki stok beras Bulog sebesar 868.208 ton, menyumbang sekitar 22,45 persen dari total stok nasional dan menjadi yang terbesar di Indonesia.
"Capaian ini membawa kita semua semakin dekat dengan swasembada beras yang berkelanjutan dan mandiri," tegas mantan Menteri Sosial (Mensos) tersebut.
Sektor Pertanian Jatim berkontribusi signifikan terhadap PDRB provinsi dan PDB nasional. Dengan Ngawi sebagai salah satu daerah dengan produktivitas tertinggi, Khofifah mengingatkan pentingnya ketersediaan air, bibit, pupuk, dan alsintan. Ia juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Ngawi dalam mengoptimalkan penggunaan pupuk organik.
"Semakin pupuk organik itu banyak digunakan pada akhirnya habitat dari unsur tanahnya akan sangat bagus sangat subur dan itu akan membangun habitat-habitat lain," tandasnya.
Tak hanya itu, faktor-faktor pendukung tersebut juga akan berpengaruh terhadap percepatan masa tanam yang sangat tinggi seperti di Ngawi saat ini. Termasuk ketika ada support berupa combine harvester yang bisa membuat produktivitas meningkat karena mampu mengurangi losses.
Baca juga: Khofifah Ingatkan PR untuk Bupati Magetan dan Wakilnya yang Baru Dilantik
"Jadi IP nya per dua tahun bisa sampai tujuh kali masa tanam ini luar biasa," imbuhnya.
Beralih ke proses pasca panen tahap pengeringan, Khofifah juga menyebut perlunya drying yang bagus. Drying yang bagus akan membuat gabah bisa disimpan dengan bagus pula hingga proses giling tiba.
Proses berikutnya adalah akses market yang baik, dimana saat ini sebagaimana Menteri Pertanian sampaikan, bahwa beberapa negara sudah mulai meminta beras dari Indonesia.
"Ini menjadi bagian penting karena krisis pangan dunia itu ternyata dijawab oleh Indonesia dengan over suplai," ujarnya.
Menurut Khofifah hal ini menjadi sangat krusial karena di tengah era krisis pangan dunia saat ini Indonesia mampu menjadi jawaban dan Jawa Timur menjadi kontributor terbesarnya.
"Kita ini sebenarnya sudah over suplai, dan Jawa Timur menjadi kontributor terbesar bagi Indonesia," tegasnya.
Baca juga: Gubernur Jatim Minta Perangkat Daerah Percepat Program Kesejahteraan Masyarakat
Oleh sebab itu, Khofifah meminta supaya semua pihak turut serta menjaga kondisi saat ini. Termasuk peran serta Gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan seluruh yang ada di dalam ekosistem pertanian di Jawa Timur maupun secara umum di seluruh Indonesia.
"Menjaga seluruh ekosistem yang ada menjadi sangat penting, jadi kerja sama semua Gapoktan, pak bupati luar biasa, dan ekosistem yang terbangun di Ngawi sudah sangat bagus, petani mudanya petani milenialnya Ngawi juga luar biasa," terangnya.
Kepada Menteri Pertanian, Khofifah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas segala support yang diberikan kepada petani Jawa Timur.
"Terima kasih suportnya Pak mentan yang luar biasa, Pak mentan selalu memberikan perhatian, support alsintan, pupuknya, bibitnya semua dapat support luar biasa," ucapnya.
Begitu pun sebaliknya, Menteri Amran Sulaiman menyampaikan bahwa dukungan Gubernur Khofifah kepada para petani di Jawa Timur sangat luar biasa. Hal itu terbukti dari capaian produktivitas sektor pertanian yang tertinggi di Indonesia.
"Wah luar biasa Ibu Gubernur, produktivitasnya meningkat, luas tambah tanam meningkat nomor satu di seluruh Indonesia, ini gubernur idola petani," tandasnya.
Editor : Yama Yasmina