Tambah Satu Medali Emas di Balap Sepeda, Kota Malang Tinggalkan Pesaing

mcinews.id

Kabupaten Malang, MCI News - Cabor balap sepeda telah menyelesaikan lombanya di hari keempat gelaran Porprov Jatim IX/2025, Selasa (2/6/2025). Dari sejumlah nomor dilombakan, Kota Malang terus melesat. Terbaru, mereka menambah satu medali emas untuk menggenapi koleksinya sebelumnya.

Dengan total empat medali emas yang mereka kantongi saat ini, Kota Malang meninggalkan dua pesaing terdekatnya, yakni Kota Batu dan Kabupaten Lumajang yang berada di urutan kedua dan ketiga dalam klasemen perolehan medali cabor balap sepeda.

Baca juga: Taklukkan Kota Kediri, Sampang Raih Emas Tenis Beregu Putra Porprov IX/2025

Secara rinci, Kota Malang kini meraih 4 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Sementara di peringkat kedua dengan 2 medali emas, 1 perak, 4 perunggu. Dan Lumajang mengoleksi 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Tambahan satu medali emas Kota Malang diraih oleh Shafira Anggraenie dan Aila Zahra Anjani setelah menjadi yang tercepat di nomor Team Time Trial (TTT) putri, mengalahkan Kabupaten Sidoarjo dan Kota Kediri.

Hal ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Pusat, Sugeng Tri Hartono atau yang akrab disapa Tono tersebut.

“Memang, Kota Malang saat ini memiliki banyak atlet muda berbakat. Mereka melakukan regenerasi dengan baik,” ujar Tono.

Namun, bukan hanya Kota Malang yang dinilai positif oleh pria asal Malang tersebut. Sebab, kota/kabupaten secara keseluruhan memiliki atlet-atlet muda bertalenta. Ia menyebutkan, bagaimana penyebaran medali mulai merata dibandingkan Porprov VII ke bawah.

Baca juga: Pembukaan Tarung Derajat Porprov Jatim IX 2025 Dibuka Sang Pendiri, Ketum KONI Jatim Kagum

“Ini karena batasan usia tidak lagi 18 tahun, tapi 16 tahun. Tidak sia-sia kita memperjuangkan perubahan aturan batasan usia dan diberangkatkannya atlet non medali di Kejurprov sebelumnya. Karena jika itu tidak diubah, mungkin masih ada gap dan dominasi kuat dari kota/kabupaten sebelumnya yang nyaris hanya empat sampai lima daerah saja,” jelas Tono.

 Tono menganggap pembinaan balap sepeda saat ini berjalan dengan baik di semua daerah. Hal ini tak lepas dari getolnya Pengprov ISSI Jatim dalam membangun olahraga ini.

“Kalau di kepengurusan sebelumnya, jumlah Pengcab dan Pengkot ISSI relative sedikit. Tapi sekarang, sejak kepemimpinan Pak Wachid Wahyudi, ISSI Jatim kini memiliki pengcab dan pengkot di semua daerah di Jatim,” ungkap Tono.

Tono sendiri menargetkan ada 25 daerah yang mengantongi medali di Porprov kali ini. Jumlah ini lebih banyak disbanding Porprov VIII yang hanya ada 18 daerah yang berhasil membawa pulang medali.

Baca juga: Porprov IX Jatim, Kabupaten Malang Juara Umum Binaraga

“Kalau sekarang sudah 14 daerah yang sudah memperoleh medali, seharusnya bisa melewati capaian sebelumnya,” harap Tono.

Kendati berharap penyebaran medali lebih meluas, Tono menegaskan bahwa tidak ada pengaturan hasil balapan agar hal itu terwujud. Ia meyakini, bahwa penyebaran medali itu berkat pembinaan yang berjalan dengan baik di semua daerah di Jatim.

“Masih ada nomor-nomor yang dilombakan. Jadi, seharusnya penyebaran medalinya bisa melampaui Porprov sebelumnya,” pungkasnya.

Editor : Fahrizal Arnas

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru