Malang, MCI News – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur optimistis ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 yang digelar di Malang Raya akan melahirkan atlet-atlet berprestasi hingga tingkat dunia.
Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, mengungkapkan bahwa optimisme tersebut didasarkan pada sejumlah indikator penting. Pertama, peningkatan jumlah peserta dibandingkan edisi sebelumnya. Selain itu, munculnya atlet-atlet muda berbakat juga menjadi sinyal positif bagi masa depan olahraga di Jatim.
Baca juga: Borong 5 Emas, Kota Malang Juara Umum Cricket Porprov Jatim IX 2025
"Saya sempat menanyakan usia salah satu atlet, dan ternyata baru 12 tahun. Ini jelas bibit prestasi yang harus dibina secara berkelanjutan," kata Nabil dalam acara talk show bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Media Center Sima, Kota Malang, Kamis (3/7/2025) malam.
Menurut Nabil, sejumlah cabang olahraga (cabor) juga mencatat pemecahan rekor, meski masih dalam skala Porprov. Salah satu yang menonjol adalah cabor selam. Dari 26 nomor pertandingan, 20 di antaranya mencetak rekor baru.
"Ketika ada pemecahan rekor, berarti ada hasil pembinaan yang lebih baik di daerah," ujar Nabil.
Ia juga menyoroti pemerataan perolehan medali sebagai hasil dari peningkatan jumlah cabor dan disiplin pertandingan, serta upaya pembinaan merata di berbagai daerah.
KONI Jatim juga membentuk tim talent scouting yang bertugas memetakan potensi dan performa seluruh atlet peserta. Data yang dikumpulkan akan menjadi “bank atlet” yang disiapkan untuk berlaga di level lebih tinggi, mulai dari PON hingga panggung internasional.
"Obsesi kami adalah membawa semangat atlet Jatim menuju prestasi dunia. Motto kepengurusan kami jelas: Dari Jatim untuk Indonesia Menuju Prestasi Dunia. Kami sangat optimistis para atlet ini kelak akan mengharumkan nama Indonesia," tegas Nabil.
Baca juga: Kabupaten Mojokerto Juara Umum Gateball Porprov Jatim IX dengan Raihan Enam Medali
Namun, Nabil tetap mengimbau seluruh daerah di Jawa Timur untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan agar potensi atlet muda terus berkembang dan tidak terhenti di tingkat lokal.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan KONI Jatim dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah menunjuk Kota Malang sebagai salah satu tuan rumah Porprov, termasuk sebagai lokasi upacara pembukaan.
Ia mengatakan bahwa ajang dua tahunan ini memberikan dampak besar tidak hanya terhadap dunia olahraga, tetapi juga terhadap perekonomian masyarakat.
"Tantangannya memang ada pada besarnya anggaran yang harus kami keluarkan. Namun, dampak ekonominya langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya sektor UMKM dan pariwisata," kata Wahyu.
Baca juga: Tambah Satu Medali Emas di Balap Sepeda, Kota Malang Tinggalkan Pesaing
Ia menambahkan, sektor akomodasi di Kota Malang mengalami lonjakan signifikan. Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat tingkat okupansi melonjak hingga menyebabkan beberapa penginapan menolak tamu karena sudah penuh.
"Bahkan sekarang beberapa hotel sampai menolak-nolak karena kapasitas penuh," ujarnya.
Melalui ajang ini, Wahyu berharap masyarakat semakin mencintai olahraga dan Kota Malang semakin dikenal luas, baik secara nasional maupun internasional.
Editor : Fahrizal Arnas