Jip Wisata Masuk Jurang 60 Meter di Jalur Bromo, Korban Dua WNA China

mcinews.id
Dua warga negara China kondisinya stabil usai menjalani perawatan medis di Puskesmas, usai jip wisata yang ditumpanginya ditabrak dari belakang hingga terjun ke jurang kawasan Gunung Bromo, Sabtu (5/7/2025). (Foto: Istimewa)

Probolinggo, MCI News – Kecelakaan terjadi di jalur wisata menuju Gunung Bromo, tepatnya di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025) siang.

Satu unit mobil jip wisata yang mengangkut dua wisatawan asal China terjun ke jurang sedalam 60 meter, usai diseruduk dari belakang oleh jip lainnya.

Baca juga: Wisata Bromo Tutup 4 Hari Selama Ritual Yadnya Kasada 10-13 Juni 2025

Mobil jip bernomor polisi (nopol) DR 877 SZ yang jatuh ke jurang ini dikemudikan oleh DPL. Pria berusia 32 tahun itu merupakan warga Desa Sapi Kerep. Saat itu, ia tengah membawa dua wisatawan pria berinisial CF dan perempuan LY, serta seorang pemandu wisata PA, usia 55 tahun.

Kecelakaan bermula ketika jip tersebut dalam perjalanan turun dari kawasan Bromo menuju Surabaya. Ketika melintasi tikungan tajam di sekitar Curah Tengking, tiba-tiba kendaraan mereka ditabrak dari belakang oleh jip lain N 1456 MA yang dikemudikan oleh S.

Baca juga: Gubernur Khofifah Optimis Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Perkuat Magnet Pariwisata Jawa Timur

"Kami ditabrak dari belakang. Untung kap atas mobil kebuka, jadi kami semua terlempar keluar,” ujar DPL yang segera dilarikan ke Puskesmas Sukapura bersama tiga korban lainnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, menyebut kecelakaan ini diduga akibat kelalaian pengemudi jip di belakang. Ia diduga kehilangan konsentrasi saat melintas di jalan menurun.

Baca juga: TNBS Imbau Pewisata Bromo Beli Tiket Lewat Daring

“Kedua kendaraan sama-sama dari arah barat ke timur. Jip di belakang hilang konsentrasi lalu menabrak jip di depannya hingga oleng dan masuk ke jurang. Kedalaman sekitar 60 meter, tapi seluruh penumpang selamat, hanya luka ringan,” terangnya.

Setelah mendapatkan penanganan, dua wisatawan asing dinyatakan hanya mengalami luka ringan dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Sementara korban lainnya memilih untuk menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit di wilayah Pasuruan.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru