Produser Film Merah Putih One For All Bantah Terima Suntikan Dana Rp 6,7 Miliar dari Pemerintah

mcinews.id
Toto Soegriwo, produser film animasi Merah Putih One For All. (Foto: Instagram)

Jakarta, MCI News – Toto Soegriwo selaku produser film animasi Merah Putih One for All menjelaskan, pihaknya tidak pernah mendapat anggaran apapun dari pemerintah, termasuk Rp 6,7 miliar ke dalam produksi film animasi yang tengah menuai banyak kritik tersebut.

"Saya, Toto Soegriwo selaku produser, dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji," tulis di akun media sosial X @totosoegriwo.

Baca juga: Inilah Sosok Dibalik Film Animasi Merah Putih One For All, Budget Rp 6,7 Miliar

"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan," tegasnya.

Ia mengatakan klarifikasi dilakukan karena fitnah tidak hanya menyerang pribadinya, tetapi juga memberikan dampak negatif yang serius bagi keluarganya. Istri dan anak-anaknya kini mengalami tekanan mental akibat hujatan yang tersebar di media sosial.

Dalam klarifikasinya, Toto Soegriwo juga menjelaskan peran Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Irene Umar hanya memberi masukan terkait cerita, karakter, visual, trailer, serta aspek kreatif lainnya. Namun tidak ada bantuan finansial.

"Beliau tidak memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi terhadap film ini," ia menegaskan.

Melalui klarifikasi ini, Toto Soegriwo berharap publik bisa memahami duduk persoalan yang sebenarnya agar ia bisa kembali berkarya dengan tenang.

"Kami memohon kepada masyarakat dan warganet untuk tidak serta-merta ikut menyebarkan informasi yang tidak benar, serta menghentikan segala bentuk hujatan, fitnah, dan serangan tanpa dasar," tuturnya.

Bantahan serupa sudah diberikan Endiarto selaku sutradara sekaligus produser eksekutif film animasi dengan pengerjaan kurang dari sebulan. Jadwal tayang di bioskop (14/8/2025), bertepatan dengan momen HUT ke-80 RI pada 17 Agustus.

Terpisah, Wamen Ekraf Irene Umar menegasan, Kementerian Ekraf tidak memberikan bantuan finansial atau fasilitas produksi terhadap film Merah Putih One for All.

Ia menjelaskan, pihaknya hanya menerima audiensi produser dan memberikan masukan saja. Namun, Irene juga menekankan semua pelaku industri kreatif bebas berkarya selama memberi dampak positif.

"Semua #PejuangEkraf itu bebas berkarya selama memberi dampak positif. Namun, kami tidak memberikan bantuan finansial dan tidak memberikan fasilitas promosi," demikian dikutip dari akun Instagram @irene.umar.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru