Surabaya MCI News - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Surabaya, Hj. Enny Minarsih berjanji akan fokus mendampingi langsung pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) agar mampu menaikkan level sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan pendapatan keuangan.
"Saya akan melakukan pendampingan secara langsung ke pelaku UMKM agar bisa naik level, sehingga bisa bersaing dengan menghasilkan produk-produk unggulannya," ujarnya saat ditemui di ruang Komisi B DPRD Kota Surabaya, Jalan Yos Sudarso No. 18-22, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Senin (11/8/2025).
"Saya akan mendampingi langsung pelaku UMKM agar bisa naik level dengan menghasilkan produk-produk unggulan agar masyarakat bisa lebih sejahtera dan lebih baik taraf perekonomiannya," sambung Enny yang juga dikenal sebagai pengusaha salon kecantikan itu.
Pendampingan dalam pemberdayaan UMKM di masyarakat juga banyak menemui kendala. "Mulai perizinan, parkir liar, pajak reklame dan lain-lain, banyak saya temui ketika saya berada di Komisi B DPRD Kota Surabaya ini, sehingga UMKM kurang muncul untuk berkembang," jelasnya.
"Pada masa reses lalu, saya mengumpulkan beberapa orang dari dua belas titik di daerah pemilihan (dapil) saya untuk pembinaan UMKM. Ini salah satu aksi saya. Kemudian saya pertemukan dengan pemodal, agar bisa mendapatkan modal untuk memulai usahanya, dan juga dengan pelatihan," tambahnya.
Enny melanjutkan, masalah utama dalam mengawal UMKM adalah adanya kesulitan dalam segi permodalan. Hal ini menjadi alasan yang klasik. Fungsi pemodal sangat diharapkan bagi pelaku UMKM.
"Pengembangkan soft skill, pola pikir, adalah yang utama bagi saya dalam pendampingan UMKM. Karena, enterpreneur harus mempunyai karakter tertentu yang harus dibangun," jelasnya.
"Tekad, ilmu, dan merawat suatu usaha, keuangan dengan baik merupakan yang harus dilakukan pada pelaku UMKM agar tetap bertahan dengan persaingan yng ada saat ini. Dan jika bisa melakukan semuanya, bukan tidak mungkin level UMKM akan naik, dengan pangsa pasar yang berbeda," pungkasnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
