Sekda Adhy Karyono Dampingi Menko Pangan Tinjau SPPG di Wonocolo, Pengawasan dan Penyajian Bahan Makanan Layak Konsumsi

mcinews.id
Sekda Prov Jatim Adhy Karyono dampingi Menko Zulhas tinjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jemur Andayani, Kecamatan Wonocolo pada Kamis, (21/8/2025). (Foto: Istimewa)

Surabaya, MCI News - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekda Prov Jatim) Adhy Karyono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jemur Andayani, Kecamatan Wonocolo pada Kamis, (21/8/2025).

Setibanya di lokasi, Adhy bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan serta Wakil Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan meninjau dapur umum SPPG yang difungsikan untuk memproduksi makanan bergizi.

Baca juga: HUT ke-80 RI, 16.492 Terima Remisi Umum dan 18.328 Warga Binaan dapat Remisi Dasawarsa

"Sangat ketat sekali pengawasan bahan makanan, pencucian dan penyajiannya sehingga layak dikonsumsi anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui serta balita," jelas Adhy.

Menurut Adhy, SPPG sebagai dapur umum tempat produksi makanan bergizi bekerjasama dengan ahli gizi dan akuntan dalam rangka memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran proses pendistribusian makanan bergizi.

"Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG berwenang dalam mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah pada setiap dapur dengan ketat," tuturnya.

Lebih lanjut, program MBG yang dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menghasilkan limbah sisa makanan yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan maggot.

Maggot, larva dari lalat Black Soldier Fly, jelas Adhy, dapat mengurai sampah organik dengan efisien dan menjadi sumber protein tinggi untuk pakan ternak, terutama ikan.

"Pemanfaatan ini sejalan dengan konsep ekonomi sirkular, dimana limbah organik diolah kembali menjadi produk bernilai," jelasnya.

Baca juga: Buka KUKM Expo 2025, Sekdaprov Adhy: UMKM Naik Kelas Jadi Lokomotif Jatim Menuju Gerbang Baru Nusantara

Adhy mengapresiasi seluruh pihak atas komitmennya mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Khususnya SPPG Wonocolo yang berkontribusi mendukung program pemerintah pusat dan daerah.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi karena ikut ambil bagian dalam ikhtiar besar ini," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, capaian SPPG secara nasional di Agustus mengalami percepatan. Dari target pemenuhan 82 juta anak, tercatat Juli 2025 angka mencapai 7 juta anak. Kemudian di Agustus meroket menjadi 20 juta anak.

"Percepatan dikarenakan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) bidang pemenuhan gizi dan pertahanan selesai mengikuti pelatihan di Universitas Pertahanan (Unhan)," tuturnya.

Baca juga: Buka JMS 2025, Sekdaprov Jatim Dorong Media Lokal Hadapi Disrupsi Digital

Zulkifli Hasan menambahkan apabila pelatihan SPPI rampung, secara merata melayani 82 juta yang meliputi balita, ibu hamil dan menyusui serta anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. "Didukung pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan anggaran Rp 300 triliun untuk tahun depan," ungkapnya.

Zulhas sapaan akrabnya mengaku bangga sekaligus mengapresiasi SPPG Wonocolo yang tidak sekadar memberi makan bergizi untuk anak-anak sekolah. Melainkan juga memberi makan bergizi untuk ibu hamil, menyusui dan balita.

"SPPG Wonocolo bisa ditiru wilayah lain dan Negara hadir bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, menyusui dan balita untuk mencegah stunting sehingga melahirkan generasi sehat, cerdas dan produktif," tutupnya.

 

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru