Sumenep, MCI News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial (bansos) dan zakat produktif untuk masyarakat ekonomi rentan di Kabupaten Sumenep senilai Rp24 miliar, bantuan ini diserahkan di Pendopo Kabupaten Sumenep, Sabtu (23/8/2025).
“Alhamdulillah bansos dan zakat produktif terus kita salurkan. Kabupaten Sumenep ini menjadi titik yang ke-28. Semoga dapat menjadi penguatan sosial ekonomi masyarakat Sumenep,” tuturnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Sampaikan Jawaban Eksekutif Raperda P-APBD 2025
Berbagai bansos dan yang disalurkan Gubernur Khofifah, antara lain penyerahan bantuan ASPD kepada 106 orang penerima berupa uang Rp 3.600.000 per tahun. Penyerahan Alat Bantu Mobilitas Lansia dan Penyandang Disabilitas sebanyak 14 unit senilai Rp 57.901.000. Penyerahan Bansos PKH Plus kepada 2628 keluarga penerima berupa uang Rp 2.000.000 per tahun. Penyerahan Bantuan Kemiskinan Ekstrem kepada 9.262 Orang Penerima berupa uang Rp 1.500.000 per tahun.
Penyerahan BLT Buruh Pabrik Rokok kepada 56 orang penerima berupa uang Rp 1.325.900 per tahun dan Sembako. Penyerahan Bantuan KIP PUTRI JAWARA kepada 70 penerima berupa uang Rp 3.000.000 dan Sembako.
Penyerahan Bantuan Program Pemberdayaan BUM Desa kepada empat penerima dan Program Jatim Puspa kepada empat penerima. Masing-masing Desa Ambunten Timur Kecamatan Ambunten Rp 100.000.000, Desa Ketawang Larangan Kecamatan Ganding Rp 100.000.000, Desa Gapura Tengah Kecamatan Gapura Rp 100.000.000, Desa Gayam Kecamatan Gayam Rp 100.000.000, Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan Rp 154.250.000, Desa Nambakor Kecamatan Saronggi Rp 146.375.000, Desa Dungkek Kecamatan Dungkek Rp 104.500.000, Desa Bragung Kecamatan Guluk Guluk Rp 83.500.000.
Penyerahan Bantuan Operasional Pendamping PKH Plus berupa uang Rp 900.000 per triwulan dan sembako. Penyerahan tali asih bagi Tagana berupa uang Rp 750.000 per triwulan dan sembako. Penyerahan tali asih kepada TKSK berupa uang Rp 1.500.000 per triwulan dan sembako.
Penyerahan Bantuan Permakanan LKSA ke Musfid, S.Pdi (LKSA Ar Rawiyah) berupa uang Rp 273.750.000. Penyerahan Zakat Produktif kepada Pedagang Ultra Mikro 50 orang penerima berupa uang Rp 500.000.
Disampaikan Gubernur Khofifah, penyaluran bantuan sosial itu merupakan bentuk akuntabilitas publik dalam penyaluran bantuan yang keseluruhannya dikelola Pemprov Jatim.
"Tolong bansos yang diterima dipergunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan. Jangan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi judi online,” tandasnya.
"PPATK mengatakan kira-kira ada sembilan ribu lebih penerima manfaat di Jatim yang terkonfirmasi bansosnya diindikasikan untuk judol. Dan total nilainya Rp53 miliar. Jadi saya pesan bansos jangan dipakai judi online. Manfaatkan bansos sesuai pemenuhan kebutuhan," ungkapnya.
Serahkan Santunan Duka untuk Korban Campak
Secara khusus Gubernur Khofifah turut menyerahkan bantuan santunan dukacita kepada 17 perwakilan keluarga Kejadian Luar Biasa (KLB) yang meninggal dunia akibat penyakit campak. Masing-masing keluarga menerima bantuan dukacita berupa uang senilai Rp 10.000.000
"Kami menyampaikan dukacita mendalam bapak atau ibu yang putra putrinya dipanggil Allah karena campak. Ada yang usia 10 bulan sampai dua tahun. Mari bersama kita hadiahkan surah Alfatihah," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Sumenep, KH. Imam Hasyim berterimakasih atas atensi Gubernur dalam peningkatan ekonomi di Kabupaten Sumenep.
Menurutnya, Pemkab Sumenep melakukan berbagai program sosial dengan memberdayakan pelaku UMKM untuk menurunkan angka kemiskinan. Selain itu, memperluas akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
"Cara tersebut untuk memutus rantai kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja melalui investasi sehingga program kemiskinan ekstrem menurun dan masyarakat sejahtera serta berkeadilan," ungkapnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat