Diduga terserang hipotermia akibat cuaca buruk

2 Perempuan Pendaki Tewas di Puncak Carstensz

author mcinews.id

mcinews.id

Senin, 03 Mar 2025 00:13 WIB

copy
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dalam pelukan puncak Carstensz.(hrsx)
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dalam pelukan puncak Carstensz.(hrsx)

i

Mimika, MCI News — Insiden duka terjadi di Puncak Carstensz. Pendaki Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60) ditemukan meninggal di kawasan Lembah Kuning saat menuruni puncak Gunung Carstensz di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (1/3/2025), akibat serangan hipotermia.

Musibah itu diduga dipicu karena cuaca buruk dan terlalu lama berada di puncak gunung tersebut. Kedua korban merupakan bagian dari 20 pendaki menuju puncak Gunung Carstensz yang dikenal sebagai Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 04.00 WIT.

Gunung Carstensz setinggi 4.884 mdpl terletak di tiga kabupaten di Papua Tengah, yakni Kab. Intan Jaya, Kab. Mimika, dan Kab. Puncak. Perjalanan ke puncak Carstensz melalui pusat base camp di daerah yang disebut Lembah Kuning dengan ketinggian 4.250 mdpl.

Sebanyak 20 pendaki yang terdiri lima pemandu, tujuh pendaki dari Indonesia, enam pendaki dari luar negeri, dan dua pendaki dari Taman Nasional Lorentz.

Mereka adalah musisi Fiersa Besari, Indira Alaika, Furki, Elsa Laksono, Lilie Wijayanti Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto dan dua nama pendaki dari Turki serta satu orang dari Rusia. Mereka ditemani pemandu yaitu Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan.

Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis membenarkan, Lilie dan Elsa tergabung dalam rombongan yang terdiri dari 10 pendaki dan lima pemandu gunung profesional.

Mereka, kata Rahman dikutip dari kapanlagi.com, menggunakan helikopter menuju Lembah Kuning sebelum melanjutkan perjalanan mendaki dengan berjalan kaki. Namun, kondisi cuaca ekstrem di ketinggian tersebut diduga menjadi faktor penyebab terjadinya acute mountain sickness (AMS) atau hipotermia pada kedua pendaki.

Ekspedisi ini dimulai dengan perjalanan menggunakan helikopter menuju Lembah Kuning, sebelum para pendaki melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Namun, saat berada di ketinggian, Lilie dan Elsa diduga mengalami gejala AMS yang bisa berakibat fatal. Gejalanya termasuk sakit kepala, mual, dan sesak napas.

Jenazah perempuan pendaki berusia 60 tahun itu kemudian dievakuasi menggunakan helikopter dari Lembah Kuning menuju Kab. Mimika. Proses evakuasi ini dilakukan cepat mengingat kondisi yang sangat mendesak. Selanjutnya, jenazah mereka dibawa ke Jakarta untuk dijemput  keluarga.

Operator pendakian telah berkoordinasi dengan kepolisian dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

Fakta-fakta Film Final Destination Bloodlines

Fakta-fakta Film Final Destination Bloodlines

Kamis, 27 Mar 2025 10:40 WIB

Kamis, 27 Mar 2025 10:40 WIB

Film Final Destination Bloodlines akan segera rilis kembali dalam versi terbarunya setelah 14 tahun dari saat mereka merilis film terakhirnya. …

Jadwal Penutupan Pelabuhan Gilimanuk 24 Jam saat Nyepi H-2 Lebaran

Jadwal Penutupan Pelabuhan Gilimanuk 24 Jam saat Nyepi H-2 Lebaran

Kamis, 27 Mar 2025 10:00 WIB

Kamis, 27 Mar 2025 10:00 WIB

Pelabuhan Gilimanuk, pintu masuk utama ke Bali dari Pulau Jawa, akan ditutup total selama 24 jam, Sabtu 29 Maret 2025.…

Pasar Bandeng, Tradisi Turun-temurun Warga Gresik Menyambut Lebaran

Pasar Bandeng, Tradisi Turun-temurun Warga Gresik Menyambut Lebaran

Kamis, 27 Mar 2025 09:32 WIB

Kamis, 27 Mar 2025 09:32 WIB

Gresik, MCI News – Pasar bandeng Gresik merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat sejak zaman dulu. Kegiatan ini dilakukan untuk m…

Akhir Sengketa Ganti Rugi Tanah Mat Solar, Ahli Waris Terima Rp 2,2 Miliar

Akhir Sengketa Ganti Rugi Tanah Mat Solar, Ahli Waris Terima Rp 2,2 Miliar

Kamis, 27 Mar 2025 09:20 WIB

Kamis, 27 Mar 2025 09:20 WIB

Akhir sengketa tanah Mat Solar. Keluarga akhirnya menerima ganti rugi Rp 2,2 miliar. Hal itu diwakili salah satu ahli waris, yakni anak sulung.…

Wamenag Dukung Budaya Saling Memberi Saat Lebaran, Tolak Aksi Paksa Minta THR

Wamenag Dukung Budaya Saling Memberi Saat Lebaran, Tolak Aksi Paksa Minta THR

Kamis, 27 Mar 2025 00:05 WIB

Kamis, 27 Mar 2025 00:05 WIB

Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii mendukung tradisi saling memberi di momen Idulfitri.…

Ketua DPR Desak Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok

Ketua DPR Desak Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok

Rabu, 26 Mar 2025 23:52 WIB

Rabu, 26 Mar 2025 23:52 WIB

Pemerintah perlu bergerak cepat dan efektif untuk menstabilkan harga-harga bahan pokok agar rakyat tidak makin terbebani…