Jakarta, MCI News - Kementerian Perhubungan menilai perpanjangan bekerja dari manapun (Work From Anywhere/WFA) dapat mengurai kepadatan pada arus balik Lebaran 2025. Karena itu, kebijakan WFA masih perlu berlangsung di tengah terjadinya Arus Balik Lebaran 2025.
“Kami melihat memang ketika di H+2 masih ada peningkatan arus mudik, sehingga kami mengevaluasi kemungkinan arus baliknya itu akan cukup tinggi," ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi kepada wartawan saat meninjau Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Giwangan Yogyakarta, Sabtu 5 April 2025.
Menurut Menhub, perpanjangan WFA bagi para pekerja di kota-kota besar, efektif untuk mengurai kepadatan lalu lintas selama Arus Balik Lebaran 2025.
"Karena itu, WFA ini perlu diberlakukan supaya kami bisa mengurai akan kepadatan lalu lintas, tetapi kami berharap kepadatan tidak terlalu tinggi,” ujar Dudy Purwagandhi menjelaskan.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menilai kebijakan perpanjangan WFA tidak berpengaruh signifikan di daerah. Sebab, layanan publik masih tetap berjalan seperti biasa.
"(Perpanjangan WFA) tidak masalah, karena seperti layanan satu atap atau mal layanan publik bisa jalan. Kami bisa melayani melayani pajak, KTP, surat-surat yang lain tetap jalan," kata Hasto Wardoyo.
Nantinya, ada sejumlah petugas akan dijadwalkan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bagi Hasto, perpanjangan WFA tak mengurangi kewajiban pemerintah memberikan pelayanan ke publik.
"Dengan petugas yang digilir semua bisa tetap jalan. Karena itu, (WFA) dimundurkan sehari-dua hari itu tidak masalah," ujar Hasto.
Editor : Budi Setiawan