Malang, MCI News - Unggul FC Malang rekrut dua amunisi baru untuk putaran kedua Liga Futsal Profesional Indonesia 2024-2025. Kedua pemain itu di posisi flank kiri dan penjaga gawang.
Di posisi flank kiri ada Wais Alkarni yang didatangkan dari Kuda Laut Nusantara FC yang bermain di putaran pertama. Pemain asal Pontianak itu pernah membela Unggul FC di putaran kedua Liga Futsal Profesional Indonesia 2023-2024 lalu.
Posisi kiper, Unggul FC merekrut Muhammad Rizki Nur Ramdhani. Penjaga gawang asli Bandung itu terakhir memperkuat Bintang Timur Surabaya (BTS) di Liga Futsal Profesional Indonesia 2023-2024.
Manajer Tim Unggul FC, Usa Laksono mengatakan, dua rekrutan anyar Unggul FC ini untuk memenuhi janji dari manajemen klub sebelum libur Lebaran. Keduanya menggantikan Guilherme Rosatto (flank kiri), Krisna Bramenta (kiper), dan Ikrima Nofiansyah (ala kanan) yang lebih dulu dilepas.
"Alhamdulillah, seperti yang saya katakan sebelumnya, di putaran kedua ini kita merekrut dua pemain baru untuk menggantikan beberapa pemain yang sudah gak diperpanjang kontraknya," kata Usa.
Menurutnya, Wais didatangkan khusus untuk menggantikan posisi Rosatto di flank kiri. Pemain kidal itu telah lolos penilaian khusus dari Pelatih Joao Almeida.
"Menurut pelatih, Wais ini adalah puzzle yang selama ini kita cari. Kami percaya dia akan menjadi warna baru di tim kami," imbuhnya.
Sementara Rizki, menurut pelatih, kiper muda potensial yang ada di Indonesia. Usianya baru 20 tahun, dengan fisik yang lumayan bagus, tinggi, punya positioning juga dalam menjaga gawang. "Harapannya, dia bisa beradaptasi dengan cepat, dan berkembang sesuai harapan tim pelatih."
Usa menegaskan, dua pemain ini merupakan pemain terakhir yang didatangkan Unggul FC di bursa transfer pemain paruh musim. Kini mereka tengah bersiap menghadapi turnamen tengah musim, Futsal Nation Cup 2025 dan lanjutan Liga Futsal Profesional Indonesia 2024-2025.
"Kami pastikan di putaran kedua Unggul FC hanya merekrut dua pemain ini saja, dan gak akan melakukan penambahan pemain lagi," pungkasnya.
Editor : Budi Setiawan
