Jakarta, MCI News – Diva Pop Indonesia, Krisdayanti bersama rombongan Yayasan Inti Bayangan, hadir sebagai perwakilan Indonesia di World Kungfu Championship 2025 di Emeishan, China digelar pada (14-20/10/2025).
Dalam serangkaian unggahan foto dan video di Instagram @krisdayantilemos, mantan Anggota DPR RI ini membagikan momen latihan simulasi terakhirnya jelang keberangkatan. Tampak kehadiran mantan atlet wushu nasional, Achmad Hulaefi.
"Berlatih layaknya bertanding, hari ini kami melakukan simulasi latihan terakhir sebelum berangkat untuk pertandingan international wushu di Imesishan China 14-20 oktober nanti. Doakan Indonesia juara, jiayou!," ungkap istri pengusaha Raul Lemos ini.
World Kungfu Championship 2025
Para peserta turnamen seni bela diri tradisional asal Tiongkok ini, tiba di venue, Sichuan International Tourism and Trading Expo Center (SITEC), Emeishan, Selasa (14/10/2025).
Dilanjutkan dengan registrasi, Rabu (15/10/2025), juga latihan dan technical meeting Kamis (16/10/2025). Jadwal pertandingan akan digelar sepanjang akhir pekan, Jumat-Minggu, 17-19 Oktober mendatang.
Dalam World Kungfu Championship 2025 ini, terdapat 3 kategori event, yaitu individual, duilian (choreographed sparring), dan jiti. Secara umum, terdapat pembagian kategori umur di WKFC 2025, yaitu Grup A (11 tahun ke bawah), Grup B (12–14 tahun), Grup C (15–17 tahun), Grup D (18–39 tahun), Grup E (40–59 tahun), dan terakhir Grup F (60 tahun ke atas).
Para peserta dapat memilih nomor bare-hand routines (senjata kosong), weapon routines (gerakan dengan senjata tradisional), serta turut dalam kategori Duilian (duel koreografi) atau Jiti (gerakan kelompok), jika timnya mendaftar jenis tersebut. Setiap atlet dapat mendaftar maksimal satu nomor bare-hand, satu senjata, satu Duilian, dan satu Jiti.
World Kungfu Championships sudah diselenggarakan secara bienial (2 tahun sekali) sejak 2004. Dahulu, ajang ini, bernama World Traditional Wushu Championships. Indonesia dan negara-negara lain mengirim atlet taolu tradisional (seni wushu) ke kompetisi ini sebagai ajang pertukaran budaya dan kompetensi teknik
Dalam edisi ke-10 ini, menurut IWUF, acara tidak hanya kompetisi tetapi juga akan menyertakan seminar, technical meeting, dan pertukaran ilmu antar atlet dan pelatih.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
