Frank Ribery Akui Kakinya Hampir Diamputasi Usai Pensiun dari Sepak Bola

mcinews.id
Frank Ribery punya cerita pilu usai gantung sepatu. (Foto: Istimewa)

Prancis, MCI News - Lama tak muncul usai pension dari dunia sepak bola, Frank Rubery membuat pernyataan yang mengejutkan mengenai kondisi kesehatannya.

Franck Ribery mengungkapkan, kakinya penuh 'lubang' dan hampir diamputasi setelah infeksi mulai 'menggerogoti' dagingnya pada tahun 2022.

Pemain Prancis itu menjalani karier yang cemerlang di puncak, yang berlangsung lebih dari dua dekade, dan mungkin paling dikenang karena masa 12 tahun yang gemilang bersama raksasa Bundesliga, Bayern Munich.

Selama tinggal di Munich, Ribery membantu klub memenangkan 23 trofi, termasuk sembilan gelar liga dan trofi Liga Champions di akhir musim 2012/13.

Ribery, yang kini berusia 41 tahun, juga telah bermain sebanyak 81 kali di level internasional bersama Prancis dan merupakan bagian dari skuad Raymond Domenech yang menjadi runner-up usai kalah di final melawan Italia pada Piala Dunia 2006.

Setelah meninggalkan Bayern pada tahun 2019, Ribery kemudian menghabiskan dua tahun di Serie A bersama Fiorentina sebelum bergabung dengan Salernitana, klub terakhirnya sebagai pemain sepak bola.

Masalah lutut yang serius membuat Ribery harus dioperasi. Sang penyerang kemudian memutuskan untuk mengakhiri kariernya di usia 39 tahun.

Dalam wawancara mendalam dengan L’Equipe, dua setengah tahun setelah pensiun, Ribery untuk pertama kalinya berbicara tentang cobaan mengerikan yang memaksanya untuk pensiun.

“Lutut saya makin sakit,” kata Ribery, yang menempati posisi ketiga pada penghargaan Ballon d'Or 2013 itu kepada surat kabar Prancis tersebut, dikutip Metro Sabtu (22/3/2025).

“Saya tidak lagi berlatih di sela-sela pertandingan, tetapi sebaliknya, melakukan pemulihan untuk melindungi diri.”

“Saya menjalani operasi di Austria untuk memasang pelat tetapi saya mengalami infeksi serius hampir lima bulan kemudian.”

Beberapa bulan kemudian, dokter melepas pelat itu. Namun, infeksi telah menggerogoti bagian kakinya.

"Sangat parah sampai kaki saya berlubang. Saya tertular Staphylococcus aureus. Saya pergi ke ruang gawat darurat di rumah sakit di Austria selama 12 hari. Saya benar-benar takut. Mereka bisa saja memotong kaki saya."

Harapan untuk Timnas Prancis

Meski Ribery merasa tidak selalu mendapat cukup 'dukungan' oleh tim nasional Prancis, ia tetap menyampaikan harapan terbaiknya kepada pasukan Didier Deschamps menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026.

'Saya sangat penting bagi tim Prancis, pencetak gol terbanyak, pengumpan terbaik,” katanya.

“Saya bangkit tetapi ketika saya mengalami cedera punggung kecil yang membuat saya tidak bisa tampil di Piala Dunia 2014, saya merasa tidak mendapat dukungan apa pun.”

“Tetapi ini adalah halaman yang telah berganti dan saya mendoakan yang terbaik bagi tim Prancis.”

Ribery mengaku sangat mencintai Prancis dan tidak pernah melupakan kenangan manis selama berkarier untuk Timnas Prancis.

"Ada beberapa situasi yang tidak mengenakkan. Saya membuat omong kosong. Saya tahu itu. Tapi siapa yang tidak melakukannya!

"Juga ada ketidakadilan. Saya dikritik terutama oleh orang-orang yang tidak mengenal sepak bola dari dalam. Tetapi saya selalu dihormati oleh para pemain sepak bola. Mereka tahu itu."

 

 

 

 

Editor : Faaz Elbaraq

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru