Surabaya, MCI News - Film horor Misteri Rumah Darah diadaptasi dari program remake acara misteri Percaya Nggak Percaya yang dipandu mendiang Leo Lumanto. Acara yang tayang di ANTV ini mengajak untuk menjelajahi tempat-tempat yang dianggap angker.
PT Avantgarde Production dan Cinema8 memproduksi film Misteri Rumah Darah Percaya Nggak Percaya ini dengan arahan sutradara Andi Manoppo dan Alfani Wiryawan. Naskahnya ditulis oleh Baskoro Adi.
Film ini mengulik misteri di sebuah Rumah Darah, yang akan membuat penonton merasa tegang dan penasaran karena plot twist sepanjang film. Kisahnya, Shafeera, host baru acara remake Percaya Nggak Percaya, menemukan kaset video misterius bertajuk Rumah Darah yang tak pernah ditayangkan, dan menyelidiki misteri di baliknya, yang membawanya pada bahaya.
Shafeera berupaya mengungkap misteri Rumah Darah dan justru terseret dalam kejadian-kejadian kelam dari masa lalu yang mengancam keselamatannya.
Film ini juga dijadwalkan tayang di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Daftar Pemain
- Wavi Zihan sebagai Shafeera
- Tyan Anugrah sebagai Andre
- Emil Kusumo sebagai Dimas
- Ray Shidiq sebagai Pak Suryo
- Dicky Chandra sebagai Kakek Wiryo
- Gendhis Maharany sebagai Maya
Sinopsis
Shafeera mendapatkan kesempatan untuk menjadi host utama dalam program remake acara Percaya Nggak Percaya. Sebagai pegawai baru di rumah PT Avantgarde Production, Shafeera berusaha memahami materi acara lama dengan menonton arsip rekaman yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Namun saat mempelajari footage lama itu, Shafeera secara tidak sengaja menemukan sebuah kaset misterius dengan label Rumah Darah sebuah episode yang tidak pernah ditayangkan. Rasa penasaran membawanya untuk menonton kaset itu. Tetapi sejak saat itu hidupnya berubah menjadi mimpi buruk. Gangguan gaib mulai bermunculan, ia mengalami halusinasi mengerikan suara-suara aneh dan bayangan hitam yang terus mengikutinya.
Shafeera kemudian menemui Chandra seorang paranormal yang pernah menjadi narasumber utama di acara itu. Namun Candra justru terlihat ketakutan dan menolak membicarakan lebih lanjut tentang Rumah Darah.
Yang lebih mencengangkan, beberapa kru yang dulu terlibat dalam episode tersebut menghilang tanpa jejak. Sementara yang tersisa, menolak membicarakan apapun tentangnya.
Teror semakin nyata saat Shafeera mulai mendapatkan penglihatan tentang sebuah rumah tua yang dipenuhi noda merah kehitaman darah yang seolah menempel di dinding-dindingnya. Semakin ia menyelidiki, semakin dalam pula ia terjebak dalam kutukan kelam yang menanti korban baru.
Editor : Yama Yasmina