Jakarta, MCI News - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan, jumlah kendaraan yang melintas meninggalkan Jakarta selama periode arus mudik Lebaran 2025 mencapai 1,6 juta unit, atau naik 0,9% dibandingkan tahun lalu.
“Mayoritas pemudik bergerak ke arah Timur melalui Tol Trans Jawa (55,1%), disusul ke Barat menuju Merak (25,9%), dan ke Selatan menuju Bogor (19%),” kata Corporate Communication dan Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kepada wartawan, Ahad 30 Maret 2025.
Baca juga: Arus Mudik dan Balik di Bandara Juanda Layani 939 Ribu Penumpang
Menurut dia dalam acara site visit kesiapan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Gerbang Tol Cikampek menjadi titik krusial dalam arus mudik tahun ini dengan lebih dari 605.000 kendaraan telah melewati jalur tersebut menuju Trans Jawa.
Lisye mengatakan, Jasa Marga memastikan aspek keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan tetap menjadi prioritas dalam pengelolaan arus mudik, termasuk pemantauan kondisi arus lalu lintas.
Baca juga: Mobil-motor Dominasi Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk
Soal arus balik lebaran, Lisye menyebut, Jasa Marga memrediksi puncaknya akan terjadi pada 6 April 2025. Sejumlah strategi telah disiapkan menghadapi lonjakan volume kendaraan pemudik.
Jasa Marga menyiapkan jalur fungsional di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan guna mengantisipasi lonjakan arus balik Idulfitri. Selain itu, menambah kapasitas di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) dan membuka jalur fungsional di beberapa titik strategis.
Baca juga: KAI layani 11,8 Juta Penumpang Selama Masa Arus Mudik 2025
Jalur fungsional Tol Japek II Selatan memiliki panjang lebih dari 32 km dan mulai dibuka pada 2 April 2025. Jalur itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan satu, yakni kendaraan non-bis dan non-truk, serta akan beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Jasa Marga juga menyiapkan jalur tambahan di beberapa titik guna selama periode mudik, seperti di Prambanan hingga Tamanmartani di Yogyakarta serta di Probolinggo-Banyuwangi.
Editor : Budi Setiawan