Peringatan Hari Nelayan Nasional 2025

Gubernur Khofifah Apresiasi Kontribusi Nelayan Jatim Wujudkan Ketahanan

mcinews.id
Gubernur Jatim saat bersama nelayan melihat hasil tangkapan yang akan dijual. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

Surabaya, MCI News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus mengapresiasi dan memberi penghargaan nelayan di Jatim atas kontribusi pada upaya terwujudnya ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di provinsi Jatim. Penghargaan bagi nelayan di Jatim itu dberikan Khofifah pada momen Hari Nelayan Nasional yang diperingati setiap tanggal 6 April.

Pada acara yang digelar di Surabaya, Ahad 6 April 2025 itu, Khofifah optimistis upaya mewujudkan cita-cita ketahanan pangan di Indonesia, khususnya Jatim, akan segera terwujud dengan potensi nelayan yang jumlahnya 235.578 orang.

“Terima kasih kepada para nelayan di seluruh pesisir Jawa Timur atas kerja kerasnya dalam menjaga ketahanan pangan di Jatim, utamanya di sektor kelautan dan perikanan,” kata Gubernur Khofifah.

Menurutnya, wilayah strategis yang dimiliki telah menempatkan Jatim menjadi peringkat 10 provinsi dengan garis pantai terpanjang nasional mencapai 3.543,54 km. 

Keunggulan tersebut juga terlihat dari jumlah produk olahan kelautan Jatim yang mencapai 1.045.314,87 ton per tahun, 385.083,4 ton diantaranya diekspor ke berbagai negara di dunia.

Alhamdulillah, ini juga menjadi bukti kontribusi nelayan sangat tinggi terhadap upaya ketahanan pangan Jatim. Ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran,” ujarnya. 

Tidak hanya petani dan peternak, nelayan disebutnya memiliki peran khusus dalam menjaga kestabilan supply ikan dalam negeri. Keberadaan hasil laut sendiri sangat populer di masyarakat sebagai salah satu sumber protein sehat pengganti daging sapi dan daging ayam.

Karena itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh nelayan Jawa Timur untuk saling bahu membahu meningkatkan kualitas dan kuantitas perikanan Jatim pada momen Hari Nelayan Nasional tahun ini.

Salah satunya dengan konsep ekonomi biru atau blue economy, yakni pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya laut dan ekosistem pesisir secara bijaksana. “Konsep ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan tanpa merusak lingkungan.”

Konsep ekonomi biru itu diharapkan mampu memacu peningkatan hasil laut di Jatim, sehingga akan memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. 

“Selamat Hari Nelayan Nasional untuk seluruh nelayan hebat Indonesia. Terimakasih atas perjuangan, kerja keras, dan kontribusinya menyediakan sumber pangan laut dan menjaga ketahanan pangan Indonesia. Semoga nelayan Indonesia semakin maju dan sejahtera. Jayalah dan majulah Nelayan Indonesia,” ujarnya.

Editor : Budi Setiawan

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru