Yogyakarta, MCI News - Hamzah Sulaiman, sosok pendiri restoran House of Raminten, meninggal dunia di RS (RSUP) Sardjito Yogyakarta, Rabu 23 April 2025 pukul 22.34 WIB. Pria kelahiran 7 Januari 1950 ini mengembuskan napas terakhir di usia 75 tahun.
Kabar duka berpulangnya pria bernama lengkap Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanaya Hamidjinindya tersebut diberitakan oleh media sosial Instagram @houseoframinten.
"Selamat jalan Kanjeng.., Terimakasih banyak atas segalanya, engkau tidak hanya Pemimpin bagi kami, tapi juga sebagai Guru kami, Panutan kami, dan seseorang yang telah berjasa bagi kami.. Semoga di sana bahagia ya kanjeng," tulisan unggahan berita duka tersebut.
Berita duka juga disampaikan akun Instagram @ramintencabaret. “Sosok yang telah membangun, memperjuangkan dan membesarkan nama Raminten Cabaret Show telah berpulang. Langit Jogja malam hari ini ikut bersedih meneteskan jutaan air mata mengiringi kepergiannya. Selamat jalan Cinta kami,” demikian tulisnya.
Berita duka juga disampaikan lewat Instagram Hamzah Batik yang merupakan toko batik milik Hamzah Sulaeman. Toko juga umumkan penutupan usahanya selama sehari, Kamis 24 April 2025. Toko buka kembali pada Jumat besok.
"Requiescat In Pace KMT Tanoyo Hamiji [Bapak Hamzah Sulaeman]. Terima kasih Kanjeng atas cinta yang engkau tanam dalam budaya, dan atas warisan semangat yang tak lekang oleh waktu. Doa kami mengiringi kepergianmu," isi Insta story @hamzahbatikofficial.
Saat ini, jenazah Hamzah Sulaiman disemayamkan di Rumah Duka PUKJ Yogyakarta, Kasihan, Bantul. Jenazah rencananya dikremasi Sabtu, 26 April 2025.
Dikutip dari berbagai sumber, Hamzah Sulaiman adalah anak bungsu dari lima bersaudara dalam keluarga pendiri Grup Mirota, sebuah perusahaan retail terkemuka di Yogyakarta.
Hamzah Sulaiman juga membuka butik di Yogyakarta dengan nama Mirota Batik, atau kini menjadi Hamzah Batik. Selain itu, ada usaha kuliner House of Raminten, restoran bernuansa budaya Jawa yang kini menjadi salah satu ikon kuliner di Yogyakarta.
Hamzah Sulaiman adalah budayawan yang menghidupkan Raminten melalui acara ketoprak humor di televisi lokal Yogyakarta. Raminten memiliki tampilan khas, yakni pria berpakaian dan berpenampilan seperti perempuan, berlogat Jawa halus, dan penuh sindiran cerdas.
Editor : Yama Yasmina