40 Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajae Iran, Tak Ada WNI

mcinews.id
Ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran selatan, Sabtu 26 April 2025. (Foto: Istimewa)

Iran, MCI News – Ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran selatan, mengakibatkan 40 orang tewas per Minggu, 27 April 2025. Korban luka sementara itu mencapai 1.242 orang.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian telah mengunjungi langsung lokasi ledakan di mana api masih terus berkobar pada Minggu setelah lebih dari 24 jam terjadi.

Baca juga: Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran, Ratusan Orang Jadi Korban

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei ikut turun tangan memerintahkan penyelidikan penuh.

"Pejabat keamanan dan peradilan berkewajiban untuk menyelidiki secara menyeluruh, mengungkap segala kelalaian atau kesengajaan, dan menindaklanjutinya sesuai dengan peraturan," ungkapnya dalam pesan yang disiarkan oleh televisi pemerintah, seperti dikutip AFP.

Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan pusat kontainer terbesar di Iran yang menangani sebagian besar kontainer negara itu. Ledakan sangat kuat hingga terasa dan terdengar di radius 50 kilometer, Sabtu 26 April lalu. penyelidikan terhadap penyebab pasti insiden masih terus berlangsung. Ada dugaan ledakan ini berasal dari bahan kimia.

Seluruh sekolah dan perkantoran di Bandar Abbas saat ini telah diperintahkan untuk ditutup karena asap dan polusi telah menyebar ke seluruh wilayah. Kementerian Kesehatan telah mengimbau warga mengenakan masker dan tak bepergian sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Wapres Iran Shahram Dabiri Dipecat

Tidak Ada Laporan Korban WNI

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyampaikan bahwa hingga saat ini, berdasarkan laporan dari Kedutaan Besar RI di Tehran, tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban.

“KBRI Tehran telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di berbagai wilayah Iran untuk memastikan keselamatan mereka,” ujarnya.

Saat ini terdapat sekitar 385 WNI di Iran, dengan sebagian besar merupakan mahasiswa yang bermukim di Qom serta sejumlah lainnya di Tehran. Tidak ada WNI yang tinggal di Bandar Abbas, lokasi ledakan.

Kemenlu RI dan KBRI Tehran akan terus memantau situasi secara berkala dan membuka layanan darurat bagi WNI yang membutuhkan bantuan melalui hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889.

Editor : Yama Yasmina

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru