Surabaya, MCI News - Puncak aksi ribuan massa Hari Buruh Internasional atau May Day di Kantor Gubernur Jawa Timur Jl Pahlawan Surabaya, Kamis 1 Mei 2025.
Nuruddin Hidayat, Wakil sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dari atas mobil komando mengucapkan Selamat Hari Buruh internasional.
Baca juga: Ketua Partai Buruh Jatim Desak Khofifah Evaluasi Disnaker
"Khusus di Jatim, dirayakan dengan aksi demonstrasi. Tuntutan nasional DPR RI dan Pemerintah pusat untuk membahas undang-undang tenaga kerja yang baru," ujar Nuruddin dalam orasinya.
Nuruddin menambahkan, massa aksi juga menagih janji Gubenur Khofifah Indar Parawansa tentang pesangon. "Gubernur Jatim mempunyai hutang terhadap buruh di Jawa Timur tentang pesangon," ucap dia.
Tuntutan lain, lanjut Nuruddin, kuota 5 persen bagi anak para buruh untuk dimasukkan dalam program pendaftaran sekolah SMA maupun SMK.
"Anggaran dari APBD Jatim, Gubernur juga diminta untuk mengalokasikan pembayaran BPJS bagi warga yang kurang mampu," lanjut Nuruddin.
Massa akhirnya ditemui Khofifah Indar Parawansa pukul 16.00 WIB. Di atas panggung, Khofifah didampingi wakilnya, Emil Dardak, Pangkormada, Wasekda, Kapolda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, dan beberapa pejabat lain.
Baca juga: Polisi Mulai Bubarkan Massa Buruh di Senayan
Dalam orasinya, Khofifah mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional juga menyampaikan telah menandatangani 17 aspirasi tuntutan buruh.
"Program gubernur yang lain juga menyediakan pelatihan bagi korban PHK, agar terus bisa berkarya dan berpenghasilan bagi keluarga," ujar Khofifah.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menambahkan, di setiap SMA dan SMK swasta, pihaknya sudah menyiapkan 10 siswa sekaligus memberikan beasiswa bagi putra-putri buruh.
Ketua FSPMI Jawa Timur, Jazuli mengucapkan terima kasih atas tertibnya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh, dan gubernur yang telah menandatangani 17 tuntutan buruh.
Baca juga: Mahasiswa Ikut Memperingati May Day di Grahadi Surabaya
Salah satu tuntutan nasional yang digaungkan adalah dihapusnya pajak pekerja yang single parent yang menjadi tulang punggung keluarga. Lalu dihapuskannya penghasilan tidak kena pajak (PTKP) di bawah Rp10 juta. Sehingga, diharapkan pekerja dengan gaji di bawah Rp10 juta bebas pajak penghasilan.
Selesai dengan orasinya, sekitar pukul 16.40 WIB, massa demonstran bersama-sama menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun untuk merayakan Hari Buruh sekaligus bulan kelahiran Khofifah. Ia kelahiran 19 Mei 1965.
Pukul 17.00 WIB, massa mulai meninggalkan lokasi acara untuk kembali ke tempat asal masing-masing. Acara peringatan Hari Buruh ini berlangsung kondusif, juga tidak ada rekayasa lalu lintas, meski lalu lintas sempat tersendat dan macet di beberapa titik.
Editor : Yama Yasmina