Israel, MCI News – Asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem saat petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan. Militer pun dikerahkan untuk membantu. Demikian dikutip dari laporan Al Arabiya, Rabu 30 April 2025 waktu setempat. Hingga hari ini api masih belum bisa dikendalikan.
Polisi sudah menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut. Permukiman yang dihuni ribuan orang telah dikosongkan. Perayaan kemerdekaan Israel ke-77 pun dibatalkan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memperingatkan prioritas saat ini adalah mempertahankan Yerusalem. Netanyahu memperingatkan bahwa angin barat dapat dengan mudah mendorong api ke pinggiran atau bahkan mencapai Yerusalem.
"Kita perlu mendatangkan sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api yang ada saat ini. Kita sekarang berada dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal," ujarnya.
Ratusan warga sipil terancam akibat kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun tersebut. Sebanyak 23 orang luka-luka akibat kebakaran, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit. Di antara mereka ada dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun.
Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir mengisyaratkan, penyebab kebakaran mungkin karena pembakaran yang disengaja. Polisi telah menangkap seorang warga Yerusalem timur yang berusaha membakar sebuah ladang di bagian selatan kota.
Di sisi lain, warga pro Palestina menyebut tragedi kebakaran ini merupakan azab. Beberapa penggunan media sosial seperti Facebook, Telegram, dan TikTok dipenuhi dengan video kebakaran, sekaligus memanfaatkan peristiwa tersebut untuk mengejek Israel.
"Dengan menyebut nama Allah, Sang Pembalas, Yang Mahakuasa," komentar netizen.
Jurnalis Lebanon Hiba Haidar menulis, "Semoga Tuhan membakar mereka sebagaimana mereka membakar warga Gaza dan tenda-tenda mereka".
Jurnalis Palestina Abdullah Alattar dari Gaza membagikan gambar dengan judul, "Pemandangan ribuan warga Israel melarikan diri dari kebakaran hutan yang berkobar di Yerusalem".
Editor : Yama Yasmina