Vatikan, MCI News – Asap putih keluar dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, Kamis 8 Mei 2025. Konklaf pemilihan Paus baru, menggantikan mendiang Paus Fransiskus akhirnya sepakat dengan satu nama.
Pengumuman ini disambut riuh umat Katolik yang hadir menunggu Konklaf di lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan. Diikuti lonceng berdentang di Basilika Santo Petrus.
Baca juga: Gereja Katolik Sedunia Resmi Memiliki Paus Baru, Paus Leo XIV
Konfirmasi berikutnya, Paus baru dinyatakan resmi sudah ada, dengan ucapan "Habemus Papam", artinya "Kita Memiliki Paus". Cardinal Proto-Deacon, Kardinal Diakon senior dari balkon Basilika Santo Petrus mengumumkan nama Paus yang baru terpilih hasil Konklaf.
"Annutio vobis gaudium magnum, Habemus Papam!" yang artinya "Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar, Kita memiliki Paus! Robert Prevost. Paus Leo XIV!".
Paus Leo XIV kemudian memberikan berkat pertamanya sebagai Paus, yaitu berkat "Urbi et Orbi" yakni "Untuk kota (Roma) dan untuk dunia" dari balkon Basilika Santo Petrus.
Berkat ini bersifat sangat khusus karena dihubungkan dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu (seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat).
Paus Leo XIV, adalah orang Amerika pertama yang jadi Paus dalam 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik. Dia berusia 69 tahun, menghabiskan masa pelayanannya di Peru.
Sebelumnya, Robert Prevost adalah Prefek Departemen Uskup; presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin di bawah Paus Fransiskus. Mengutip Catholic News Agency, pada saat Konklaf pemilihan Paus Fransiskus dibutuhkan lima kali pemungutan suara selama dua hari. Pemilihan Paus Benediktus XVI melalui empat kali pemungutan suara selama dua hari, dan pemilihan Paus Yohannes Paulus II butuh delapan kali pemungutan suara selama tiga hari.
Sementara salah satu Konklaf yang tercatat yang tercepat di era modern adalah saat terpilihnya Paus Yohanes Paulus I pada tahun 1978.
Editor : Yama Yasmina